Ribuan Guru TK Tampil Memukau dengan Kostum Unik di HUT ke-75 IGTKI-PGRI Boyolali

BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Suasana Alun-alun Kidul Boyolali meriah pada Rabu pagi (28/5/2025) saat ribuan guru Taman Kanak-kanak (TK) dari seluruh penjuru kabupaten tampil dalam Pagelaran Seni dan Budaya memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Acara ini dimeriahkan oleh 1.867 guru TK dari 22 kecamatan yang menunjukkan kreativitas luar biasa melalui penampilan tari, sendra tari, cokekan, hingga parade kostum unik hasil kreasi sendiri. Ragam kostum berwarna-warni dan penuh inovasi mewarnai panggung terbuka di pusat kota, menarik perhatian warga dan tamu undangan.

Sejumlah pejabat turut hadir dalam perayaan ini, termasuk Wakil Bupati Boyolali Dwi Fajar Nirwana, Ketua DPRD Boyolali Susetya Kusuma Dwi Hartanta, dan Sekda Boyolali Wiwis Trisiwi Handayani.

Ketua IGTKI Kabupaten Boyolali, Erina Verawati, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wadah ekspresi sekaligus unjuk kreativitas para guru TK. “Ini adalah bentuk penghargaan terhadap dedikasi guru-guru TK dalam mendidik generasi masa depan,” ujarnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Boyolali, Budi Prasetyaningsih, memberikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan acara. Ia menyebut bahwa penggunaan barang-barang bekas sebagai bahan kostum menunjukkan semangat kreativitas dan kepedulian lingkungan para guru.

"Semoga guru-guru TK terus menjadi pionir perubahan positif dalam dunia pendidikan, terutama di Boyolali," ujarnya.

Ketua DPRD Boyolali, Susetya Kusuma atau yang akrab disapa Titut, juga memberikan penghormatan tinggi kepada para guru. Ia menegaskan pentingnya peran guru TK dalam membentuk karakter anak sejak usia dini. “Kami siap mendukung kesejahteraan panjenengan semua. Dedikasi panjenengan luar biasa untuk anak-anak Boyolali,” katanya.

Dalam puncak acara, Wabup Dwi Fajar Nirwana menyerukan pentingnya peningkatan kompetensi guru TK. Ia mengajak seluruh guru untuk terus menjaga integritas, berinovasi, dan menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan menyenangkan menuju Indonesia Emas 2045.

“Mari kita ciptakan pendidikan yang berkualitas dan menyenangkan. Saya yakin, pendidikan anak usia dini akan terus berkembang di tangan Bapak dan Ibu guru semua,” ucap Fajar sebelum memotong tumpeng sebagai simbol perayaan.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penampilan seni dari masing-masing perwakilan kecamatan yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube resmi penyelenggara.

Editor : Tata Rahmanta