Kebun Raya Indrokilo Boyolali Rayakan HUT ke-6, Tegaskan Komitmen Konservasi dan Edukasi Lingkungan

BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Kebun Raya Indrokilo Boyolali (KRIB), salah satu destinasi wisata dan konservasi unggulan di Kota Susu, merayakan hari ulang tahunnya yang ke-6 pada Rabu (28/5/2025). Perayaan ini digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Boyolali dan dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Boyolali, Dwi Fajar Nirwana.
Dalam sambutannya, Sekretaris DLH Boyolali, Edy Kristiawan, menjelaskan bahwa KRIB menempati lahan seluas 8,9 hektare yang difokuskan untuk konservasi tumbuhan hutan hujan dataran rendah khas Jawa Timur.
“Saat ini KRIB memiliki 412 spesies tanaman dan 1.596 spesimen, tersebar di 12 vak dan sembilan taman tematik,” ungkapnya.
Menariknya, KRIB memadukan konsep konservasi dengan unsur budaya lokal. Taman-taman tematiknya dinamai berdasarkan tokoh pewayangan dan bangunan ikonik yang merujuk pada cerita rakyat "Nagasasra dan Sabuk Inten".
Selain itu, area kebun dan taman dibedakan secara fungsional: kebun sebagai tempat konservasi yang terbatas aksesnya, sementara taman dibuka untuk publik sebagai sarana rekreasi dan edukasi.
"Konsep ini bertujuan agar KRIB dapat diakses masyarakat secara luas dan memberikan manfaat, termasuk sebagai destinasi wisata," ujar Edy.
KRIB juga terus mengembangkan pendekatan edukatif lewat berbagai kegiatan. Dalam rangka HUT ke-6 ini, digelar lomba mewarnai bertema tumbuhan untuk anak-anak TK dan SD, serta kegiatan "Tarsius", yaitu program menanam dan merawat tanaman untuk siswa SD.
KRIB selama ini telah menjalankan lima fungsi utama kebun raya, yakni konservasi, penelitian, pendidikan, wisata, dan jasa lingkungan. Fungsi wisata menjadi salah satu yang paling menonjol, terbukti dari jumlah kunjungan wisata yang mencapai 163.622 orang sepanjang 2024, dengan pendapatan sebesar Rp1,12 miliar.
Wakil Bupati Boyolali, Dwi Fajar Nirwana, menyampaikan apresiasinya atas peran KRIB dalam konservasi dan pendidikan lingkungan.
"KRIB adalah simbol kolaborasi dan semangat menjaga bumi pertiwi. Lomba mewarnai ini juga sangat positif untuk mengenalkan flora-fauna sejak dini kepada anak-anak," tuturnya.
Sebagai bagian dari perayaan, Wabup Fajar turut menanam bibit pohon Baringtonia asiatica, atau yang dikenal sebagai pohon Keben — simbol perdamaian dan pelestarian lingkungan.
“Semoga momentum ini menjadi pengingat bahwa menjaga alam adalah tanggung jawab kita bersama,” pesan Fajar, yang juga merupakan perempuan pertama yang menjabat Wakil Bupati Boyolali.
Editor : Tata Rahmanta