get app
inews
Aa Text
Read Next : 34 Puskesmas di Klaten Raih Akreditasi Paripurna

Sejumlah Tenaga Honorer Grobogan Memilih RS di Boyolali Untuk Medical Check Up: Tarif Lebih Murah

Kamis, 16 Januari 2025 | 14:47 WIB
header img
Tarif Medical Check Up di RSUD Grobogan Mahal, Sejumlah Tenaga Honorer Grobogan Memilih Beralih Mencari Surat Keterangan Sehat di Beberapa RS di Boyolali. Foto : Rustaman Nusantara

GROBOGAN,INewsBoyolali.id-Puluhan tenaga honorer asal Grobogan, yang dinyatakan lolos seleksi  Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau P3K justru memilih melakukan medical check up di Rumah sakit di luar Grobogan. Mereka menilai bahwa tarifnya jauh lebih murah dibandingkan dengan Rumah Sakit Umum daerah Grobogan.

Tenaga honorer dari beberapa Kecamatan di Grobogan. Jawa Tengah, sejak beberapa hari lalu dikabarkan beralih menuju ke beberapa Rumah Sakit yang ada di Boyolali, Jawa Tengah, untuk melakukan medical check up sebagai syarat pemberkasan setelah lolos seleksi. Meski lokasi Rumah Sakit yang cukup jauh, namun tetap ditempuh. Rumah sakit tersebut, diantaranya di Rumah Sakit Simo dan Waras Wiris, Boyolali, Jawa Tengah,

Para Tenaga honorer tersebut mengeluhkan mahalnya tarif medical check up di Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Soedjati Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah, dengan selisih yang jauh berbeda. Mereka rata-rata memilih menuju Rumah Sakit di Boyolali tersebut karena tarifnya sangat terjangkau dan tidak terlalu membebani. Untuk biaya di RS Simo, Boyolali, mereka hanya dikenai tarif sekitar dua ratus lima puluh ribu rupiah, sementara untuk di RSUD Dokter Soedjati Purwodadi, mencapai enam ratus ribu rupiah.

“Biayanya selisihnya banyak sekali, disini saya hanya dikenai biaya dua ratus lima puluh ribu saja, sedangkan disana enam ratus ribu rupiah. Jadi gaji kita juga tidak mencukupi. Jika selisihnya hanya seratus ribu kami anggap wajar dan pasti memilih check up di rumah sakit dekat saja. Kita berangkat ke Boyolali bareng-bareng bersama teman lainnya,” ungkap tenaga honorer yang diterima P3k.

Sementara itu, Titik Wahyuningsih, wakil Direktur RSUD Dokter Soedjati Purwodadi, membenarkan bahwa biaya untuk memperoleh surat kesehatan yang meliputi tes urine, pemeriksaan fisik, tes bebas narkoba, tes kejiwaan dan tes penunjang lainnya memang mahal karena masih mengikuti peraturan bupati terkait peraturan internal Rumah Sakit. Untuk memberikan pelayanan yang baik dan memuaskan kepada pasien dan warga, RSUD Dokter Soedjati Purwodadi akan melakukan pembahasan dan evaluasi untuk melakukan revisi aturan dalam Perbup.

“ Memang sesuai Perbup, tarif masih agak mahal dan ini menjadi bahan evaluasi kita sebagai bagian dari RSUD untuk melakukan revisi,”terang Titik Wahyuningsih Wadir RSUD Dokter Soedjati Purwodadi.

Editor : Tata Rahmanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut