Kasus PMK di Jawa Tengah Terus Meningkat, Pemerintah Pusat akan Gelontorkan 400 Ribu Dosis Vaksin

BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak sapi di Jawa Tengah terus meningkat dan kasus tersebut sudah tersebar di 28 kabupaten/ kota yang terhitung sejak November 2024 lalu hingga saat ini.

Kemudian dalam setahun ini rencananya pemerintah pusat akan menggelontorkan vaksin sebanyak 400 ribu dosis untuk Jawa Tengah.

Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, Sintong Hutasoit mengatakan, bahwa ditingkat Provinsi Jawa Tengah terjadi peningkatan, seperti halnya di wilayah Kabupaten Blora, Sragen dan Kabupaten Wonogiri.

"Di Jateng ini mengalami peningkatan kasus PMK. Namun, tidak perlu kawatir, pemerintah pusat yang bekerja sama dengan dinas provinsi kabupaten/kota melakukan vaksinasi dan pengobatan," katanya kepada wartwan, Selasa (14/1/2024) di Desa Kedungdowo, Kecamatan Andong, Boyolali.

Ia mengutarakan, vaksinasi tersebut tidak dilakukan terhadap hewan ternak yang sakit, namun dilakukan pada hewan yang sehat. Akan tetapi hewan yang terdampak PMK atau sakit dilakukan pengobatan dengan vitamin untuk meningkatkan tahan tubuh hewan.

"Kalau seluruh Indonesia, dalam kasus ini dari tanggal 13 Januari ini sekitar 17 ribu hewan yang sakit. Tetapi sekarang sudah melandai lagi. Sebenarnya di Indonesia ini sudah endemis PMK, tetapi sekarang mulai menurun," ujar Sintong.

Dikatakan Sintong, vaksinasi terhadap hewan ternak sapi tersebut dalam satu tahun baiknya dilakukan sebanyak dua kali. Lanjut dia, kurangnya vaksinasi tersebut dapat meningkatkan PMK. Dengan begitu, untuk di Jawa Tengah ini pemerintah pusat akan menggelontorkan 400 ribu dosis dalam satu tahun ini

 "Pada tahap awal kemarin sudah didistribusikan 40 ribu dosis. Akan terjadi dua tahap. Tahap pertama Januari, Februari dan Maret. Bulan Januari sudah 40 ribu dosis. Jadi untuk Jawa Tengah nanti akan vaksinasi sebanyak 400 ribu dosis," kata dia.

Plt.Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jawa Tengah Ignatius Haryanta Nugraha mengatakan, untuk di Jateng terdapat 4082 kasus PMK tersebar di 28 kabupaten/kota dan di 204 kecamatan, 759 desa/kelurahan. Sementara hewan sebuh 405.

"Kalau yang mati sebanyak 159 hewan seluruh Jateng. Tertinggi, kabupaten Blora, Sragen, Wonogiri, Grobogan, Brebes dan Pati. Untuk di Boyolali masih diangka dibawah 200 kasus," kata dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali, Afiany Rifdania mengatakan, bahwa di Boyolali terdapat 359 kasus PMK, sementara 304 hewan dalam penanganan petugas lapangan kesehatan hewan ternak sapi.

"Sapi yang sembuh terdapat 26 sapi. Kalau yang mati 29 sapi. Sedangkan yang sudah dilakukan vaksinasi sebanyak 767 dosis. Jadi kasus aktif ada 304 dan kasus baru ada 39 ternak sapi," kata dia.

Editor : Tata Rahmanta