BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Boyolali menyelenggarakan resepsi peringatan Hari Ibu ke-96.
Kegiatan yang mengusung tema ‘Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya, Menuju Indonesia Emas 2045’ ini berlangsung di Gedung Panti Marhaen Siswodipuran Boyolali pada Kamis (19/12/2024).
Turut hadir Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Boyolali Wahyu Irawan, Ketua I TP PKK Kabupaten Boyolali Nuning Wahyu Irawan dan mengundang perwakilan seluruh organisasi wanita yang ada di Boyolali.
Disampaikan Kepala DP2KBP3A Kabupaten Boyolali Ratri S. Survivalina, selain resepsi, rangkaian peringatan Hari Ibu terdiri dari pelayanan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yang dilaksanakan di 22 kecamatan dengan 6.616 reseptor.
Kemudian sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan sasaran pengasuh panti asuhan, pondok pesantren, perusahaan, pemilik wisma dan hotel. Ada juga bantuan kemandirian ketahanan pangan kepada 66 KK berupa ayam beserta kandangnya, lele beserta kandangnya, dan bantuan untuk bercocok tanam sendiri.
Sementara itu, Nuning Wahyu Irawan mengatakan, peringatan Hari Ibu sebaiknya dijadikan momentum untuk bersatu menggapai Indonesia yang maju melalui prinsip equal partnership, dimana kaum perempuan berjalan beriringan dengan laki-laki untuk bersama membangun bangsa dengan dukungan semua pihak baik pemerintah, akademisi, professional, dunia usaha, media massa maupun masyarakat.
“Mari kita terus berkarya menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri dan terus meningkatkan kualitas, kapasitas diri, sehingga bisa menjadi kekuatan besar untuk menyejahterakan semuanya.” ajaknya.
Mewakili Bupati Boyolali M. Said Hidayat, Wabup mengungkapkan, Hari Ibu bukan sekedar Mothers Day, namun lebih mengarah pada penegakan tonggak pergerakan perempuan Indonesia dalam berkontribusi aktif dalam kemajuan bangsa. Ia berharap, kedepannya tidak akan ada lagi diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan dan anak di wilayah Kabupaten Boyolali.
Selain itu, Wabup Iwan juga mengajak untuk melanjutkan program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) yang sudah terlaksana di semua desa dan kelurahan. Program yang dilaksanakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang bertujuan meningkatkan peran fungsi keluarga, meningkatkan kesejahteraan keluarga, meningkatkan kepedulian dengan lingkungan hidup terhadap resiko kekerasan pada perempuan dan anak.
“Kita tumbuhkan kesadaran menjadi pelapor dan pelopor apabila mengetahui adanya kasus kekerasan pada perempuan dan anak.” ungkapnya.
Editor : Tata Rahmanta