BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Uji coba program makan bergizi gratis dilakukan tiga sekolah dasar (SD) di lereng Gunung Merapi Merbabu, Kecamatan Selo, Boyolali, Jawa Tengah. Kegiatan yang diselenggarakan oleh komunitas Anak Boyolali bekerja sama dengan BUMN.
Sekolahan yang dijadikan uji coba makan gratis dengan jumlah 1000 porsi tersebut adalah, SDN 1 Selo, SDN 2 Selo dan SDN 2 Samiran Kecamatan Selo. Selainj itu juga satu Taman Kanak Kanak (TK) dan SMA Islam Sudirman Boyolali.
Uji coba makan gratis dan bergizi dengan nilai Rp 10.000 tersebut berisi nasi, tempe, telur, sayur dan yogurt.
Endang Srikarti Handayani mengatkan, bahwa para siswa di lereng Gunung Merapi Merbabu Selo perlu adanya perhatian khusus. Karena mereka pada pagi hari tidak pernah sarapan.
“Kami sangat mendukung program pemerintah terkait makan gratis dan bergizi terhadap para siswa. Kami melihat dan mendengar kalau para siswa disini jarang sekali makan pagi atau sarapan sebelum berangkat sekolah,” katanya.
Lebih lanjut Endang menjelaskan, kegiatan ini akan terus dilakukan dibeberapa sekolahan di Boyolali dan juga Kabupaten Klaten.
“Kita akan menggandeng BUMN terus untuk mengadakan makan bergizi gratis ini,sehingga generasi penerus ini gizi bias terpenuhi,” ucapnya.
Sementara itu,Kepala SDN 2 Selo, Boyolali Agus Yahya mengatakan, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada Bu Endang dan mengapresiasi terkait program makan siang gratis dan bergizi yang diprogramkan presiden baru yakni Prabowo Subianto terhadap anak anak sekolah.
“Kami sangat berterima kasih Bu Endang dan timnya dengan adanya program makan siang gratis bergizi kepada anak sekolah dari Pak Presiden Prabowo Subianto,” katanya.
Menurutnya, para siswa SD di Selo, saat pagi hari mereka tidak pernah sarapan atau makan pagi di rumah, karena kesibukan orang untuk pergi ke ladang maupun ke pasar.
“Anak kami ini kalau pagi jarang sarapan pagi, karena kesibukan orang tuanya. Orang tua di sini habis subuh sudah pergi ke ladang dan ke pasar jualan sayuran dan hampir 50 persen mereka tidak makan pagi, mereka hanya memberikan uang saku,” ujar dia.
Dikatakan Agus, menu jajanan anak anak SD tidak memenuhi nutrisi yang diharapkan, dengan adanya program makan siang gratis dan bergizi ini ke depan para siswa dapat gizi 4 sehat 5 sempurna sekaligus dapat meningkatkan prestasi dan mencerdaskan siswa.
“Jadi mereka dapat uang saku, biasanya mereka beli jajanan tidak mengandung nutrisi yang cukup. Dengan program ini semoga kedepan dapat meningkatkan prestasi dan kecerdasan anak,” kata Agus.
Agus menambahkan, dengan adanya program tersebut, diharapkan dapat mengurangi beban orang tua terkait uang saku siswa.
“Tentunya nanti akan mengurangi uang saku mereka, yang biasanya uang sakunya Rp 10.000 mungkin bisa berkurang menjadi Rp 5.000, karena mendapat makan siang gratis tersebut,” tandasnya.
Editor : Tata Rahmanta