BOYOLALI – Calon Wakil Bupati (Cawabub) Boyolali nomor urut 2, Dwi Fajar Nirwana buka suara terkait hasil survei yang dilakukan oleh Proximity Indonesia yang merilis hasil survei elektabilitas dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Boyolali 2024.
Hasilnya, paslon nomor urut 2, Agus Irawan-Dwi Fajar Nirwana lebih unggul dibandingkan paslon 1 Marsono - Saifulhaq Mayyazy, Dwi Fajar Nirwana mengaku sangat bersyukur dengan hasil survei tersebut.
"Alhamdulillah dari hasil survei Proximity Indonesia kita di 54%, sedangkan 01 di 33,8%," kata Dwi Fajar Nirwana saat ditemui di acara bertemu karyawan pabrik pemintalan benang di Boyolali, Jumat (22/11/2024).
Memasuki masa tenang setelah berakhirnya kampanye, Dwi Fajar Nirwana meminta semua pendukungnya untuk tetap tenang. Selain itu, juga harus terus mengawal suara hingga waktunya pemungutan suara tiba.
"Alhamdulillah kemenangan semakin di depan mata. Tetap kalem, fokus, kawal suara sampai nanti tanggal 27 November," imbuhnya.
Terkait dengan pertemuannya dengan karyawan pabrik pemintalan benang di Boyolali, Dwi Fajar Nirwana mengatakan kedepan akan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait untuk memberikan kesejahteraan.
"Tentunya kedepan akan berkolaborasi, bersinergi, sama sama membangun Boyolali yang lebih baik lagi. Kita juga akan memberikan kesejahteraan sesuai dengan apa yang menjadi harapan para karyawan," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, hasil survei Proximity Indonesia menyebutkan popularitas Agus Irawan sebesar 81,6% lebih unggul dibandingkan Marsono 73,4%.
Pada survei calon wakil bupati, popularitas Dwi Fajar Nirwana lebih unggul 72,7% dibandingkan Saifulhaq Mayyazy 57,8%.
Survei juga menghitung tingkat kesukaan atau likeability yang hasilnya Marsono 71,5% suka dan 28,5% tidak suka, sedangkan likeability Agus Irawan 85,3% suka dan 14,7% tidak suka.
Selanjutnya, likeability Saifulhaq Mayyazy yaitu 75,1% suka dan 24,9% tidak suka. Kemudian, likeability Dwi Fajar Nirwana yaitu 88,7% suka dan 11,3% tidak suka.
Hasil survei Proximity Indonesia juga menyebutkan ada 59,3% strong voters atau pemilih yang tidak akan berubah pilihan. Sedangkan 40,7% swing voters yang masih mungkin berubah pilihan paslon.
Proximity Indonesia melaksanakan survei pada 5-14 November 2024 dengan jumlah sampel sebanyak 2.000 responden dan margin of error 2,2%. Penarikan sampel menggunakan metode sampel bertingkat acak atau multistage random sampling.
Sampel berasal dari 22 kecamatan, 190 desa/kelurahan yang terdistribusi secara proporsional pada 1.000 TPS. Ada 54,5% responden laki-laki dan 45,5% perempuan dari 2.000 sampel tersebut.
Rentang usia 17-23 tahun sebanyak 7,6%, 24-39 tahun ada 32,4%, 40-55 tahun ada 31,2%, 56-74 tahun ada 26,4%, dan 75 tahun ke atas ada 2,4%. Sedangkan, responden dengan pendidikan tidak sekolah atau tamat SD ada 25,8%, tamat SMP ada 24,3%, tamat SLTA ada 47,1%, lalu tamat Diploma, S1, dan S2 ada 2,8%.
Editor : Tata Rahmanta