BOYOLALI – Penandatanganan Kesepakatan Bersama atau Memorandum of Understanding (MOU) dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Boyolali pada Rabu (18/9/2024). Kesepakatan berisi tentang kerjasama bidang kesehatan, penanganan masalah sosial, penanggulangan bencana, peternakan, dan pelayanan darah.
Kegiatan berlangsung di Ruang Merbabu Kantor Bupati Boyolali dan dihadiri oleh Wakil Bupati (Wabup) Boyolali Wahyu Irawan dan Sekretaris Daerah Kabupaten Boyolali Wiwis Trisiwi Handayani.
Ketua PMI Kabupaten Boyolali Sunarno menjelaskan, penandatanganan MOU ini merupakan bentuk keseriusan Pemkab Boyolali dalam mendukung PMI untuk menyelenggarakan kegiatan kemanusiaan sesuai dengan undang-undang dan aturan yang berlaku.
dikatakan, pelayanan PMI meningkat signifikan, seperti penyediaan darah yang aman dan berkualitas, penyelenggaraan penanggulangan bencana pra, saat dan pasca bencana, berbagai bantuan sosial bagi kelompok rentan, penyelenggaraan pelayanan kesehatan dan terjangkau dan berkualitas, serta berbagai pembinaan relawan dari usia anak, remaja dan dewasa.
Penandatanganan MOU ini juga bertepatan dengan ulang tahun PMI ke 79 yang jatuh pada tanggal 18 September 2024 kemarin. Sunarno menyampaikan, penandatanganan MOU ini merupakan kado indah, untuk itu PMI Kabupaten Boyolali akan terus berusaha lebih mandiri dengan investifikasi usaha dan tetap mengedepankan akuntabilitas serta transparansi sebagai Lembaga kemanusiaan.
“Kami juga sangat berharap PMI dapat ikut berkontribusi lebih besar dalam mengatasi masalah lingkungan, kebencanaan, perubahan iklim, stunting dan krisis kesehatan di wilayah Kabupaten Boyolali.” ungkap Sunarno.
Sementara itu, Wabup Iwan yang sekaligus Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Boyolali mengatakan, dengan adanya penandatangan MOU ini bisa menjadi payung hukum dalam rangka bersinergi dan bekerjasama dalam mengatasi masalah kemanusiaan di Kabupaten Boyolali.
“Mudah-mudahan dengan MOU yang akan ditandatangani ini menjadikan kerjasama antara PMI dan Pemkab Boyolali menjadi lebih kuat, lebih mantab lagi dalam melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan di Kabupaten Boyolali.” harapnya.
Hadir dalam agenda tersebut, perwakilan PMI pusat Cri Sajjana Prajna Wekadigunawan mengapresiasi karena PMI Kabupaten Boyolali menjadi contoh bagaimana memprakarsai pembentukan kerangka hukum untuk kemitraan melalui kesepakatan bersama atau MOU dan perjanjian kerjasama (PKS).
Secara teknis baik dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Peternakan maupun OPD lainnya, yang menjadi landasan untuk meningkatkan kerjasama pencegahan dan pengendalian zoonosis serta penyakit infeksi baru khususnya dalam pelaksanaan surveilans berbasis masyarakat (SBM).
“Terimakasih yang sangat mendalam kepada seluruh pihak yang selama ini telah bekerja bersama dengan baik, dalam mewujudkan kesiapan dalam pencegahan dan pengendalian zoonosis dan penyakit infeksi baru.” ujarnya.
Editor : Tata Rahmanta