BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Puluhan peserta dari kalangan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Kabupaten Boyolali antusias mengikuti lomba memasak dengan bahan dasar telur. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Boyolali ini berlangsung di komplek perkantoran Kemiri pada Rabu (4/9/2024) kemarin.
Setiap kelompok peserta, yang terdiri dari dua siswa, diberi tantangan untuk menciptakan inovasi kuliner berbahan dasar 1 kg telur yang telah disediakan oleh Pinsar Boyolali.
Ketua Pinsar Boyolali drh. Krishandrika, mengatakan bahwa tujuan dari lomba ini adalah untuk mendorong lahirnya kreasi baru menu berbahan telur yang diminati oleh masyarakat, terutama anak-anak.
"Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan inovasi makanan berbahan telur yang mampu meningkatkan konsumsi telur per kapita di Indonesia, serta berkontribusi dalam program pencegahan stunting," kata drh. Krishandrika.
Selain itu, diharapkan menu-menu yang tercipta dari lomba ini dapat membantu menghabiskan telur dalam jumlah besar, meningkatkan nilai ekonomis telur, dan mendongkrak daya serap telur produksi peternak lokal.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Boyolali, Ir. Lusia Dyah Suciati, turut hadir dan memberikan sambutan Lomba memasak ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Bulan Bhakti Peternakan yang sebelumnya juga telah mengadakan lomba memasak berbahan baku ikan.
“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan dan membiasakan generasi muda dengan makanan bergizi," katanya.
Dalam lomba tersebut, SMA N 1 Boyolali berhasil meraih juara pertama, diikuti oleh SMK N 1 Sambi sebagai juara kedua, dan SMA N 1 Simo di posisi ketiga. Sementara itu, harapan pertama diraih oleh SMA N 1 Teras, harapan kedua oleh SMK N 1 Mojosongo, dan harapan ketiga oleh SMA N 1 Nogosari.
Para peserta terlihat antusias mengikuti lomba, dengan semangat yang tinggi terlihat dari raut wajah mereka. Guru-guru pendamping juga tak kalah bersemangat memberikan dukungan kepada anak didiknya.
Ketika hasil lomba dibacakan oleh Chef Agung, salah satu juri dalam acara tersebut, beberapa pemenang tampak terharu. Meskipun persiapan mereka terbatas, mereka berhasil mengukir prestasi gemilang. Para pemenang mendapatkan trofi penghargaan dari Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Boyolali, uang pembinaan dari Pinsar Boyolali, serta piagam penghargaan sebagai apresiasi atas prestasi mereka.
Kegiatan ini tidak hanya menambah pengetahuan dan keterampilan memasak para siswa, tetapi juga memberikan pengalaman berharga dalam menciptakan makanan sehat yang bisa menjadi alternatif pangan di masyarakat.
Editor : Tata Rahmanta