BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Agenda kolaborasi antara Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Boyolali, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali, dan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Boyolali dalam acara Hari Tani Nasional, Bulan Bakti Peternakan, Hari Ikan Nasional, dan Hari Pangan Nasional.
Kegiatan tersebut dilaksanakan disekitar kompleks perkantoran terpadu Kemiri bagian selatan selama tiga hari mulai Senin hingga Rabu (2-4/9/2024) dan dibuka langsung oleh Bupati Boyolali M. Said Hidayat serta dihadiri oleh Wakil Bupati Boyolali Wahyu Irawan.
Ditemui di lokasi, Kepala Dispertan Kabupaten Boyolali, Joko Suhartono, menjelaskan beberapa program Pemkab Boyolali dalam rangka di Kabupaten Boyolali. Salah satu komoditas pangan yang masih defisit adalah kedelai yakni sebesar 12 ribu ton, hingga upaya yang dilakukan adalah kerjasama dengan UGM dan melibatkan lima kecamatan serta 14 kelompok tani di lahan seluas 165 hektar.
Joko mengatakan, untuk tanaman pangan dan hortikultura, Dispertan memberikan bantuan screen house sebanyak dua unit, satu di Kecamatan Teras untuk buah-buahan dan satu di Kecamatan Selo untuk sayuran.
Kemudian bantuan kebun bibit 10 kelompok melalui Kelompok Wanita Tani (KWT). Ada pula bantuan dari provinsi berupa alat pengolah bawang goreng satu unit yang berlokasi di Kecamatan Cepogo.
Selanjutnya bantuan sarana prasarana yang akan diberikan adalah hand traktor sebanyak 31 unit, mesin pompa air 156 unit, asuransi usaha tani 4.000 hektar, irigasi perpompaan 40 unit, irigasi tanah dalam satu unit, dam parit satu unit dan pintu air 12 unit.
“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan pemerintah hadir membantu masyarakat utamanya petani dalam rangka mempromosikan hasil panen mereka, sehingga diharapkan hasil panennya bisa lebih meningkat lagi.” ungkapnya.
Ditambahkan Joko, komoditi beras di tahun 2023 mengalami surplus 35 ribu ton, sehingga diharapkan untuk tahun 2024 beras masih akan mengalami surplus lagi. Adapun jumlah petani di Kabupaten Boyolali sebanyak 118.000, dengan petani milenial 11.026 orang dan buruh tani 28 ribu orang.
“Kita akan lebih menggenjot di teman-teman petani milenial yang akan kita dorong untuk kedepan, sehingga harapan kita sehingga harapan kita bersama petani-petani yang sudah tua akan tergantikan dengan yang muda, dan diharapkan dengan sentuhan teknologi.” ujarnya.
Sementara itu, M. Said Hidayat yang membuka acara kolaborasi tersebut berharap dengan adanya kegiatan ini dapat lebih memotivasi para petani dan peternak untuk mewujudkan Kabupaten Boyolali menjadi lumbung pangan. Ia menyinggung bahwa pada hari terakhir nanti akan dilaunching Buku Boyolali Kaya Komodita yang memaparkan berbagai kekayaan komoditas yang ada di Boyolali.
“Kekayaan komoditas di Kabupaten Boyolali agar dapat tercatat, tertuliskan dengan baik, sehingga apa yang kita miliki apa yang tumbuh di tanah Boyolali ini, itulah kekayaan komoditas di Boyolali.” katanya.
Editor : Tata Rahmanta