get app
inews
Aa Text
Read Next : Tujuh Dalang Mainkan Wayang Kulit Serial Bharatayuda Selama Tujuh Malam di Boyolali

Pentas Kolaborasi Dalang Wartoyo dan Pemain Biola Asal Jepang Pukau Penonton

Kamis, 15 Agustus 2024 | 16:11 WIB
header img
Tatsuki Narita dan Kazuhito Yamane pemain biola asal Jepang sedang beraksi bersama dalang Ki Gondo Wartoyo saat pentas di Dusun Pelang, Desa Bade, Klego, Boyolali, Rabu (14/8/2024). Foto: iNewsBoyolali.id

BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Ribuan penontong memadati panggung untuk menyaksikan pentas wayang kulit dalam rangka bersih Dusun Pelang, Desa Bade, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah pada Rabu (14/8/2024) malam.

Uniknya, saat adegan limbukan menampil 2 pemusik bernama Tatsuki Narita dan Kazuhito Yamane asal Jepang yang handal memainkan alat musik biola untuk mengiringi beberapa adegan wayang yang mengambil lakon Bagong Gugat

Para penonton juga sorak surai saat ki dalang Gondo Wartoyo memainkan wayang berukuran besar saat adegan perang, dan juga  kedua pemusik biola asal Jepang naik kepanggung dan membawakan beberapa lagu. 

Pemusik asal Jepang Tatsuki  Narita mengatakan, kolaborasi malam ini pentas dengan Ki Gondo Wartoyo untuk menghibur masyarkat.

“Ini suatu pengalami buat kami berdua dan kami sangat berterima kasih kepada ki dalang Gondo Wartoyo,” katanya kepada awak media saat ditemui dilkasi pentas, Rabu(14/8/2024) malam.

Ia menjelskan,dalam berkolaborasi dirinya tidak ada kesulitan apapun dan perpaduan musik Jawa dengan musik barat menjadi pengalaman baru,” jelasnya.

“Tadi mengiringi lagu prahu layar,gambang suling,gundul gundul pacul dan lagu Jepang tradisonal  yaitu hurosato atau kangen omah,” ucapnya.

Sementara, Kazuhito Yamane mengemukakan,ini merupakan pengalaman baru buat saya berkolaborasi dengan musik Jawa sangat menarik dan sangat mengesankan.

“Biasanya saya belajar musik Perancis  dan musik Jerman itupun musik klasik jadi ini merupakan pengalaman baru dan spesial,” katanya.

Lebih lanjut Yamane mengatakan,untuk persiapan kolaborasi dirinya membutuhkan waktu kurang lebih tiga hari,dan dalam persiapan lebih banyak memakai insting dan Improvisasi.

“Ini memang berbeda dari musik yang biasa kami pelajari selama ini,menyenangkan releks dan kami sangat senang sangat suka mempelajari musik Jawa,”ucapnya.

Sementara, Ki Dalang Gondo Wartoyo mengatakan,dalam pentas malam berkolaborasi dengan pemusik biola dari Jepang,untuk menghibur masyarakat.

“Kolaborasi ini merupakan pentas spesial dan  kita pingin tampil beda untuk memberikan hiburan kepada masyarakat,” jelasnya.

Editor : Tata Rahmanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut