BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Tim Program Pemberdayaan Wilayah (PW) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang menjadikan Desa Banyuanyar, Kecamatan, Kabupaten Boyolali sebagai lokasi pelaksanaan Program Pemberdayaan Wilayah (PW) yang fokus pada pengembangan produk unggulan susu dan kopi dengan memanfaatkan energi terbarukan melalui Biogas Listrik dan Rumah Pupuk. Kegiatan ini berlangsung pada hari Senin, (29/7/2024) lalu di Gedung IKM Kampus Kopi, Desa Setempat.
Program ini didanai oleh Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) KemendikbudRistek dan merupakan hasil kolaborasi antara Tim PW Boyolali Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali sebagai mitra pemerintah daerah, serta masyarakat Desa Banyuanyar khususnya Kelompok Tani Ternak (KTT) Sumber Widodo 1 yang dipimpin oleh Parmono dan KTT Sumber Widodo 2 yang diketuai oleh Suwarno.
Ketua Tim PW Udinus Semarang, Prof. Kusmiyati S.T., M.T., Ph.D menyampaikan, Desa Banyuanyar menghadapi masalah dalam pengelolaan limbah kohe (kotoran hewan) dan peningkatan produktivitas kopi dan susu. Kohe sapi yang mencapai 50 ton per hari, berpotensi menimbulkan masalah lingkungan dan kesehatan. Tujuan utama dari program ini adalah untuk menyelaraskan pemanfaatan energi terbarukan untuk mendukung produk lokal kopi dan susu serta memperluas pemasaran dengan memanfaatkan teknologi digital sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi lokal.
“Produk susu sapi saat ini hanya dijual dalam bentuk fresh milk dengan harga jual yang rendah. Selain itu, kohe sapi menimbulkan pencemaran udara dan masalah kesehatan karena jumlahnya yang sangat besar. Jadi pemanfaatan kohe menjadi sumber energi listrik dan pupuk perlu dilakukan untuk meningkatkan ekonomi, di samping mengurangi dampak pencemaran, dan meningkatkan sustainability peternakan sapi di Boyolali. Dengan adanya program ini, kami berharap dapat mencapai manfaat ganda, yakni penyediaan energi bersih dan peningkatan ekonomi masyarakat,” ujar Kusmiyati.
Editor : Tata Rahmanta