BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Seorang Tukang derek mobil, warga Kelurahan Kiringan, Kecamatan Boyolali Kota, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah berhasil menunaikan ibadah haji ke tanah suci setelah 12 tahun lebih menabung.
Meski hanya seorang tukang derek mobil, Hananto atau kerap di panggil Mbah Bagong ini sudah mempunyai niat naik haji sejak menjadi sopir bus pada tahun 1980 an. Untuk mengubah nasibnya dan keinginannya untuk menunaikan haji, ia kemudian berpindah menjadi sopir derek mobil.
Setelah terkumpul dan selama 12 tahun menabung, kemudian pada tahun 2012 silam, ia kemudian mendaftar haji bersama istrinya.
Hananto ,72 tahun rencananya akan berangkat naik haji bersama isterinya yang bernama Sri Handayani, keduanya masuk dalam kloter 95 Kabupaten Boyolali dan berangkat pada 5 Juni mendatang melalui Asrama Haji Donohudan Boyolali.
Menurut Hananto, biaya haji berasal dari uang yang dikumpulkan setiap minggu sebesar Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu, pada 2024 ini bisa melunasi dan bisa berangkat ke tanah suci.
“Selama saya mau naik haji ini, saya tidak menderek digantikan oleh teman saya. Saya datang ke tempat ini ya hanya mengontrol saja. Tapi nanti kalau sudah pulang haji saya terjun lagi sopir derek,”katanya saat ditemui, Minggu(26/5/2024).
Ia mengatakan, pekerjaan yang dialami tidak seperti orang orang lainnya yang berangkat pagi pulang sore.Namun, berdasarkan panggilan.
Menurutnya, dapat naik haji tersebut hasil keringat sendiri sebagai sopir derek dan uang istri yang dikumpulkan sedikit demi sedikit.
“Kalau kerjanya ya kalau pas ada panggilan dari Pak Polisi atau siapa gitu. Kalau dapat panggilan langsung berangkat. Uang naik haji dari saya dan juga istri mengumpulkan dikit demi sedikit,”ujar Hananto.
Setelah dinyatakan berangkat haji, kata Hananto, melakukan persiapan fisik hingga mental.
“Setelah melakukan pelunasan, saya berhenti menderek. Saya melakukan persiapan haji dan kalau pagi saya jalan jalan keliling kampung,”kata dia.
Editor : Tata Rahmanta