BOYOLALI, iNews.id – Sejumlah relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD menjadi korban pengeroyokan dan penganiayaan oleh oknum TNI AD dari Batalyon Infanteri Raider 408/SBH Kompi Senapan B Boyolali, Jawa Tengah. Korban diduga dianiaya di depan gerbang barat markas.
Saat dikonfirmasi, Komandan Kodim 0724/ Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Wiwoho membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, saat ini Denpom IV/4 Surakarta masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
“Memang benar terkait kejadian tersebut. Pelaku beberapa oknum dari anggota Batalyon Infanteri Raider 408/SBH Kompi Senapan B Boyolali. Denpom masih meminta keterangan untuk kepentingan proses hukum,”katanya, Minggu, (31/12/2023).
Ia mengatakan, peristiwa terjadi secara spontanitas karena adanya kesalah pahaman antar kedua belah pihak. Kejadian sekitar pukul 11.19 WIB saat beberapa anggota melaksanakan olahraga bola voli di Markas Batalyon Infanteri Raider 408/SBH Kompi Senapan B Boyolali.
Para anggota TNI kemudian mendengar suara bising dari kendaraan bermotor dengan knalpot brong. Dimana, pengendara merupakan sejumlah relawan Ganjar-Mahfud yang mengikuti kampanye Ganjar.
“Mendengar suara bising, beberapa anggota keluar untuk mencari sumber suara karena melintas terus menerus dan berulang kali. Oknum keluar untuk mengingatkan dan membubarkan. Dari situlah diduga terjadi tindak penganiayaan,”ujarnya.
Menurut data yang diterima, ada tujuh korban harus menjalani perawatan rumah sakit dimana dua diantaranya harus rawat inap. Lanjut Dandim, saat ini kasus tersebut sudah ditangani polisi militer.
“Untuk melaksanakan prosedur berlaku dan berkoordinasi dengan pihak terkait. Kami menyesalkan dan menyayangkan kejadian kekerasan yang dilakukan anggota kami pada masyarakat.” Jelasnya
“Kami mengimbau pada semua masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi jika ada berita hoaks yang beredar secara tidak bertanggung jawab untuk memecah belah hubungan TNI dengan masyarakat yang sudah terjalin baik khususnya di Kabupaten Boyolali,”jelasnya.
sementara Ketua DPC PDI Perjuangan Boyolali Jawa Tengah Susetya Kusuma Dwi Hartanta mengatakan ada 6 (enam) relawan Ganjar Mahmud mengalami luka berat dan luka ringan. Dua orang kini mengalami rawat inap di rumah sakit dan 4 orang mengalami rawat jalan di rumah sakit Pandan Arang Boyolali.
Editor : Tata Rahmanta