Bupati Boyolali M Said Hidayat mengatakan, bahwa pagelaran wayang kulit ini adalah agenda rutin tahunan sebagai bentuk untuk menguri uri budaya Jawa dengan menghadirkan tujuh dalang.
“Dengan pagelaran wayang kulit selama 7 hari berturut turut dengan lakon yang berbeda beda tersebut, masyarakat dapat mengambil hikmah dari lakon demi lakon itu. Gelaran ini agenda tahunan untuk meneruskan bupati sebelumnya, yakni Bapak Seno,”ujarnya.
Dalam hal ini, Bupati meminta untuk selalu menjaga kerukunan, semangat persatuan dan kesatuan untuk masyarakat di seluruh kabupaten Boyolali. Menurutnya, menjaga persatuan dan kesatuan tersebut bagian menjaga energi positif bersama dalam melakukan pembangunan Boyolali secara bersama sama.
“Mari kita selalu menjaga kerukunan dan semangat persatuan dan kesatuan kita semua. Jadi dengan persatuan dan kesatuan tersebut akan terbentuk energi positif bersama membangun kabupaten Boyolali dengan menata bersama,melangkah bersama penuh totalitas,”katanya.
Editor : Tata Rahmanta