SOLO, iNewsBoyolali.id – Soloraya menjadi kawasan wisata yang terus tumbuh dengan pesat. Kota Solo menjadi kota meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE) yang ditopang daerah sekitarnya.
“Soloraya bagus banget, sekarang sedang bertumbuh Intinya Kota Solo menjadi Kota MICE, perdagangan. Hari ini ada Solo Great Solo sampai 31Oktober,” kata Direktur Utama (Dirut) Badan Pelaksana Otoritas Borobudur (BOB) Agustin Peranginangin di Solo, Rabu (18/10/2023).
Solo didukung desa-desa wisata dan sejumlah destinasi yang menawarkan keindahan alam di daerah sekitarnya, seperti Kawasan Tawangmangu di Kabupaten Karanganyar maupun di Kabupaten Boyolali, Sragen hingga Ngawi di Jawa Timur. Selain itu, kulinernya juga sangat luar biasa.
Dikatakannya, salah satu yang perlu dikembangkan di Soloraya adalah keterpaduan paket. Dalam perencanaan harus berkelanjutan dengan menjaga alam. MICE jangan berhenti di Solo namun harus dipaketkan agar kabupaten di sekitarnya turut merasakan dampak meriahnya Solo.
Dia menyebut, Soloraya menjadi daerah yang dipromosikan untuk wellness tourism. Pihaknya berharap para pelaku wisata bisa bergerak lebih kencang lagi.
Untuk itu, perlu sinkroninasi program pariwisata dan ekonomi kreatif tahun 2024 antara pemerintah pusat dan daerah yang masuk Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur.
Pihaknya mengundang seluruh stakeholder pariwisata di kawasan pariwisata Borobudur untuk membahas program pengembangan. Selain itu juga mengidentifikasi peluang-peluang yang dapat disinkronkan lintas provinsi, kabupaten atau kota.
“Kami menyadari masih banyak teman-teman di kalangan pemerintah daerah dan kalangan industri pariwisata yang lain yang masih belum bisa menangkap program-program dari Kementerian Pariwisata,” ucap Direktur Keuangan Umum dan Komunikasi BOB, Ramlan Kamarulah.
Melalui koordinasi dan sinkronisasi, diharapkan bisa saling berkolaborasi untuk mengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah BOB.
Editor : Tata Rahmanta