Dengan komunikasi yang terjalin, lanjut Latif, diharapkan mampu mengurangi perselisihan demi kepentingan bersama. "Partisipasi politik dianggap penting karena mampu membangun komunikasi dua arah," ujarnya.
Sementara itu, Muh Haris menambahkan, netralitas penyelenggara, kampanye hitam (black campaign), sentimen agama, isu SARA, money politik, kesenjangan perekonomian masyarakat, serta kualitas masyarakat dalam menggunakan hak politiknya sangat rendah juga menjadi tantangan sendiri. "Dalam rangka mengantisipasi tantangan yang kerap muncul, maka diperlukan pengamalan nilai-nilai Pancasila yang baik. Kemudian, perlunya menumbuhkan budaya saling menghormati dengan perbedaan yang ada. Sehingga, mampu menciptakan Indonesia yang damai, aman, dan tentram," pungkasnya.
Editor : Tata Rahmanta