BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah menggelar sosialisasi keselamatan terhadap warga di Desa Penggung, Kecamatan/ Kabupaten Boyolali di balai desa setempat, hal itu dilakukan karena di wilayah tersebut berada di jalur Boyolali Semarang Sering terjadinya laka lantas.
Kepala Balai Perhubungan Wilayah III Surakarta, Risyanto Wahyu Widodo mengatakan, sosialisasi ini digelar lantaran tingkat kedisiplinan masyarakat untuk mentaati lalulintas di jalan umum sampai saat ini masih kurang.
“Di jalur Nasional Boyolali - Semarang ini, dkarenakan pengendara kurang mentaati rambu lalulintas. Sosialisasi ini kami mengundang narasumber dari Komisi D DPRD Jateng dan pihak kepolisian Satlantas Boyolali,”katanya kepada boyolali.go.id, Jumat (07/07/2023).
Menurutnya, sosialisasi ini dilakukan tidak hanya di kabupaten Boyolali, namun di wilayah Soloraya secara bergantian setiap bulannya.
“Semoga setelah sosialisasi ini dapat menambah wawasan dan tingkat kesadaran masyarakat, agar mereka patuh dan taat pada rambu laluntas,”ujarnya.
Kepala Dishub Kabupaten Boyolali Arief Ardianta mengutarakan, sering terjadinya kecelakaan di wilayah jalur Boyolali - Semarang terutama di wilayah Penggung ini, nantinya akan ada pengeseran traffic light di sekitar terminal Penggung.
“Ya, sosialisasi keselamatan ini digelar setelah adanya surat dari pihak desa Penggung sering terjadinya kecelakaan di jalur itu. Kami mendapat surat kemudian,kita rapatkan ada keputusan pengeesaran traffic light,”kata dia.
Areif berharap, dengan adanya pengeseran traffic light tersebut nantinya angka kecelakaan dapat diminimalisir.
“Sebenarnya kami prihatin dengan adanya rambu yang dicorat coret, ada yang PJU tenaga surya aki-nya dicuri. Ternyata jiwa atau rasa memilikinya masyarakat ini kurang,”katanya.
Menurut, Chamim Irfani Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah, dalam data Kementerian Perhubungan pada 2022 lalu satu sampai tiga orang perjam nya meninggal dunia karena kecelakaan di jalan raya dan 72,4 persen akibat kecelakaan pada sepeda motor.
“Adanya data tersebut, maka diperlukan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran kepada masyarakat dalam keselamatan berlalulintas,”pungkasnya.
Editor : Tata Rahmanta