"Karena sapi kalau gak rumputnya hijau gak mau makan, dan apalagi nanti berlarut-larut. Ini yang paling pokok, karena masyarakat secara umum sudah terbiasa, sudah ahli terkait dengan evakuasi dan lain sebagainya, sudah terlatih. Justru yang jadi kendala hanya ternak dan tanaman yang mau panen cabai, ini yang jadi prioritas utama yang harus segera kita lakukan," kata Kapolda.
Sementara itu, Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, menambahkan, terkait kebutuhan hijauan pakan ternak pihaknya sudah bekerjasama dengan TNI. Termasuk berkoordinasi dengan Dinas Peternakan. Hasilnya hari ini dikirimkan konsentrat dan selanjutnya pengadaan rumput hijauan. Bantuan ini dilakukan secara terus-menerus sampai erupsi berakhir.
"Rumput di sini kan, kalau kita ambil dari daerah sini itu kan terkena debu abu vulkanik. Namun kemudian nantinya kita mengambil daerah terdekat seperti Magelang, juga mengambil dari Cepogo Boyolali. TNI Polri bersinergi kemudian kita bawa pakai truk lalu kita serahkan kepada warga yang membutuhkan. Kita juga sinergikan terus dengan stakeholder yang ada, termasuk dalam membersihkan debu abu vulkanik," ujarnya.
Terkait jalur evakuasi, Kapolres mengatakan jalur evakuasi telah siap. Kemudian seandainya Gunung Merapi terjadi peningkatan aktivitas maka Tempat Penampungan Pengungsi Sementara (TPS) yang ada di atas akan dipindahkan. Selanjutnya agar tidak terjadi penumpukan di jalur evakuasi maka akan dilakukan pembagian jalur.
Editor : Tata Rahmanta