get app
inews
Aa Read Next : Gunung Merapi Erupsi Sejumlah Desa di Boyolali Diguyur Hujan Abu

Erupsi Merapi Senin Pagi, Hujan Abu di Boyolali Semakin Meluas

Selasa, 14 Maret 2023 | 18:55 WIB
header img
Abu vulkanik Gunung Merapi menempel pada daun di Desa Mriyan, Tamansari, Boyolali, selasa(14/3/2023).(Foto: Dok. iNewsBoyolali.id)

BOYOLALI, iNewsBoyolali.id –   Erupsi Gunung Merapi yang mengeluarkan awan panas guguran  pada hari Selasa(14/3/2023) pagi, mengakibatkan hujan abu di Boyolali Jawa Tengah semakin meluas, selain tiga desa di Kecamatan Selo, hujan abu juga terjadi di tiga Kecamatan lainnya, yakni Kecamatan Cepogo, Kecamatan Musuk, Dan Kecamatan Tamansari.

Pantauan di Desa Mriyan, Kecamatan Tamansari hujan abu Merapi  mengenai tanaman pertanian dan juga genteng rumah warga. Di Desa Mriyan yang di guyur hujan abu ada di Dukuh Montong, Songgobumi, Gumuk, dan Banjarharjo.

Salah satu warga dukuh Montong Desa Mriyan, Tenang Rahayu mengatakan, bahwa hujan abu terjadi pada selasa pagi sekitar jam 06.30 hingga 07.00 wib dan hujan abu kali ini cukup lama dan agak tebal di bandingkan hujan abu sebelumnya.

“Hujannya itu lumayan lama dan tebal, warga yang sedang acara sadranan sempat panik,” katanya saat ditemui dirumahnya.

Kasi Kedaruratan Bencana BPBD, Rima Kusuma, mengatakan, bahwa tadi pagi terjadi guguran selama dua kali dan sebagian wilayah di Boyolali terdampak hujan abu tipis.

“Desa yang tedampak adalah di kecamatan Tamansari tepatnya di Desa Mriyan ada 4 Dukuh dalam satu RW yaitu dukuh Montong, Songgobumi, Gumuk, dan Banjarharjo,” ucapnya.

Rima menambahkan, selain itu hujan abu juga terjadi di kecamatan Musuk dan juga kecamatan Cepogo ketebalan abu sekitar 1 mili meter.

“Dikecamatan Cepogo Desa Wonodoyo dan dukuh yang terdampak adalah Dukuh Wonosari, Taring, Kujon, Wonodoyo,” jelasnya.

Pihak BPBD Boyolali dan juga pihak terkait saat ini masih lakukan asesmen di wilayah yang terdampak hujan abu vulkanik.

Guguran awan panas terjadi pada pukul  05.50 WIB dan pukul 05.59 WIB  dengan amplitudo 70 milimeter, durasi 160 detik dan  jarak luncur 2.000 meter mengarah ke kali Krasak arah angin bertiup ke Tenggara.

 

Editor : Tata Rahmanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut