Ditemui usai panen, Nugroho selaku Kepala Perwakilan BI Solo mengatakan, besarnya inflasi pada tahun lalu membuat Bank Indonesia mencanangkan GNPIP pada tahun 2022. Dengan adanya kegiatan ini maka siklus inflasi yang biasanya terjadi menjelang puasa dan lebaran dapat teratasi.
“Harapannya nanti harga stabil, jadi stabil itu nyaman buat konsumennya, nyaman buat petaninya. Jadi ini merupakan upaya kami di Bank Indonesia Solo dan seluruh stakeholder dari Pemkab Boyolali untuk kesinambungan, ketersediaan suplai bahan pangan termasuk cabai yang biasanya menjadi sumber inflasi di banyak wilayah.” terangnya.
Selain kegiatan Panen Cabai Bersama, BI Solo juga memberikan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa sarana dan prasarana budidaya cabai kepada Klaster Cabai Capsinum yang dibentuk oleh Dispertan Kabupaten Boyolali dengan luasan total 471 hektar dan beranggotakan 10 Kecamatan yakni Teras, Mojosongo, Cepogo, Selo, Tamansari, Gladagsari, Musuk, Karanggede, Banyudono dan Boyolali Kota.
Editor : Tata Rahmanta