BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja (Diskopnaker) Kabupaten (Pemkab) Boyolali melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) Boyolali membuka pelatihan kerja bagi masyarakat Kabupaten Boyolali dan sekitarnya.
Kepala UPT BLK Kabupaten Boyolali, Marsono mengatakan bahwa pada tahun 2023 ini, pihaknya akan membuka sebanyak 17 paket pelatihan yang akan dibagi menjadi tiga tahap pelatihan.
“Pada tahap pertama ini nanti dibuka lima kelas. Kelima kelas tersebut yaitu pembuatan roti dan kue, pengelolaan administrasi perkantoran, menjahit komponen pakaian, servis sepeda motor injeksi dan menjahit,” jelasnya saat dijumpai di kantornya pada Jumat (20/01/2023).
Pada kelas pelatihan pembuatan roti dan kue, pengelolaan administrasi perkantoran, menjahit komponen pakaian, servis sepeda motor injeksi akan diisi oleh 16 peserta. Sedangkan untuk kelas menjahit akan diisi oleh 25 peserta. Sehingga, total peserta pelatihan pada tahap pertama berjumlah 89 orang yang akan dilaksanakan pada Februari hingga Maret.
Hingga hari ini jumlah pendaftar pada pelatihan pembuatan roti dan kue berjumlah 43 orang, pelatihan pengelolaan administrasi perkantoran berjumlah 85 orang. Pelatihan menjahit komponen pakaian sudah ada 20 orang pendaftar, servis sepeda motor injeksi telah mendapat 12 orang pendaftar dan pelatihan menjahit telah ada 33 pendaftar.
“Ya nanti akan ada seleksi. Per kelas diseleksi oleh instruktur masing masing. Ada seleksi tertulis dan wawancara,” ujarnya.
Dengan anggaran sebesar Rp 1,5 Miliar, para peserta pelatihan tidak dipungut biaya apapun, serta akan mendapatkan beberapa fasilitas. Antara lain, modul baju kerja, pakaian olahraga, sertifikat, uji kompetensi, dan juga asuransi Kesehatan, serta adapula uang transport.
Masa pendaftaran sudah dibuka mulai dari 16-31 Januari 2023 melalui online pada s.id/onlineblkbyl2023 atau dapat datang langsung ke Kantor UPT BLK Kabupaten Boyolali. Informasi juga juga dapat dilihat melalui media baik media cetak, elektronik, media sosial, radio, koran, termasuk ke desa desa lewat perangkat desa masing masing.
Editor : Tata Rahmanta