get app
inews
Aa Text
Read Next : Kasus TBC di Boyolali Masih Tinggi

Tekan AKI dan AKB Dinkes Boyolali Berdayakan Kader Kesehatan di Tiap Daerah

Jum'at, 04 November 2022 | 14:21 WIB
header img
Talkshow perang kader kesehatan, Kamis (03/11/2022), (Foto: Diskominfo Boyolali).

BOYOLALI, iNewsBoyolali – Dinkes Kabupaten Boyolali menyelenggarakan kegiatan Talkshow Peran Kader dalam Upaya Penurunan AKI dan AKB yang digelar di salah satu hotel di Kawasan Kompleks Perkantoran Terpadu, Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo pada Kamis (03/11/2022). Talkshow diharapkan mampu menekan jumlah AKI dan AKB, karena kasus angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di Kabupaten Boyolali, masih menjadi perhatian khusus

Diungkapkan oleh Sub Koordinator Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Kabupaten Boyolali, Sri Rahayu Murtiningsih bahwa upaya penurunan AKI dan AKB memerlukan peran serta dari semua elemen masarakat. Sehingga menurutnya pemberdayaan kader kesehatan mrupakan hal yang penting karena tingginya kasus AKI dan AKB di wilayah Kabupaten Boyolali.

“Karena kami masih prihatin karena angka kematian ibu dan angka kematian bayi di Kabupaten Boyolali masih cukup tinggi,” katanya.

Dilanjutkan olehnya, alam melaksanakan peran, kader kesehatan perlu meningkatkan pengetahuan dan mengoptimalkan peran sebagai kader pendamping keluarga.

“Kader nanti lebih intens atau lebih ikut memantau ibu hamil yang ada di lingkungan sekitar lingkungan desa masing masing. Sehingga peran kader ini semakin optimal dalam membantu angka penurunan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Boyolali,” terangnya.

Kabupaten Boyolali kini masih berada di 10 kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang AKI dan AKB tergolong tinggi. Di Kabupaten Boyolali, pada tahun 2020, kasus AKI dan AKB mencapai 17 kasus. Pada tahun 2021 terdapat 45 kasus AKI dan AKB, Sedangkan di tahun 2022 hingga Bulan November ada 15 kasus AKI dan AKB.

Dalam acara talkshow tersebut menghadirkan tiga narasumber yakni Ryan Ibrahim yang memberikan materi terkait resiko tinggi pada ibu hamil. Kamudian naraumber yang kedua yakni Satryo Sasono yang memberikan materi optimalisasi tim pendamping keluarga dalam menurunkan AKI dan AKB. Serta, narasumber yang ketiga yakni Arina Iswandari yang berbicara terkait dengan program perencanaan, persalinan dan pencegahan komplikasi.

Editor : Tata Rahmanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut