Selain sebagai upaya dalam menekan peredaran rokok ilegal, lebih lanjut dijelaskan bahwa program ini diselenggarakan sebagai media informasi agar materi yang disampaikan lebih menarik dan dapat dipahami oleh masyarakat secara luas, juga menjadi ajang apresiasi serta sarana untuk meningkatkan kesadaran, inisiatif, dan partisipasi untuk peka terhadap ketentuan-ketentuan yang terkait dengan cukai kepada masyarakat sebagai mitra daerah dalam memberantas rokok ilegal.
“Diharapkan dapat memberi informasi yang efektif dan efisien sehingga hasil akhir yang dicapai dari lomba videografi dan fotografi berantas rokok ilegal ini yaitu upaya pencegahan dan himbauan kepada seluruh pihak agar turut memerangi rokok ilegal sehingga akan bisa menekan peredaran rokok ilegal utamanya di wilayah Kabupaten Boyolali,” harap Bony.
Penilaian karya fotografi akan dilakukan oleh fotografer professional, Ali Lutfi; dosen prodi D3 Desain Komunikasi Visual Sekolah Vokasi UNS, Eka Timbul Prayoga; dan wartawan LKBN Antara Jateng, Aloysius Jarot Nugroho. Sedangkan, karya videografi akan dinilai oleh Videografer profesional, Vevry Hari Saputro; contributor Al Jazeera, Korniawan Arif dan reporter TVOne Boyolali, Agus Saptono.
Editor : Tata Rahmanta