BANTUL, iNewsboyolali.id - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Fitroh Rohcahyanto mengatakan upaya pemberantasan korupsi tidak cukup hanya mengandalkan penindakan hukum. Akar persoalan korupsi terletak pada budaya dan karakter yang terbentuk sejak dini, sehingga Generasi Z memiliki peran kunci dalam menentukan masa depan Indonesia.
“Generasi Z adalah Great Generation yang bisa menjadikan Indonesia bersih atau sebaliknya, jika dibekali pemahaman integritas yang kuat,” ujar Fitroh saat menyampaikan Kuliah Umum Anti Korupsi yang digelar KPK bersama Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin (8/12/2025).
Menurutnya, Indonesia memiliki semua modal untuk menjadi negara maju. Mulai dari posisi geopolitik yang strategis, jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, kekayaan alam, hingga keanekaragaman hayati yang tinggi. Namun, pembangunan besar tidak akan tercapai tanpa integritas besar.
“Indonesia punya segalanya, tapi pertanyaannya apakah kita punya integritas untuk mengelolanya? Pembangunan besar mustahil dicapai tanpa integritas,” ujarnya.
Menurut Fitroh, masalah utama bangsa ini bukan kurangnya kecerdasan, tetapi lemahnya kesadaran moral yang membuat perilaku koruptif berulang dari generasi ke generasi. Integritas bukan sekadar konsep moral, melainkan keteguhan diri untuk menyatukan pikiran, ucapan, dan tindakan tanpa kepura-puraan.
Dalam konteks pendidikan tinggi, Fitroh menyoroti peran strategis perguruan tinggi dalam membentuk karakter mahasiswa melalui tata kelola yang adil, transparan, dan bertanggung jawab. Penerapan Good University Governance disebut sebagai fondasi untuk kampus bersih dan bebas praktik manipulatif.
“Kampus bukan hanya tempat belajar teori. Kampus adalah tempat membentuk karakter. Kalau kampus tidak transparan dan adil, bagaimana mahasiswa mau belajar integritas?” ujarnya.
Menurut dia, generasi Z memiliki keunggulan dalam adaptasi teknologi, keberanian menyuarakan kebenaran, dan kemampuan membawa perubahan.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait
