YOGYAKARTA, iNewsboyolali.id - Kementerian Perdagangan kembali melepas ekspor tiga kontainer produk dekorasi rumah ke pasar Amerika dan Eropa. Secara simbolis ekspor dilepas Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri di CV Palem Craft, Kabupaten Bantul, Rabu (27/11/2025).
Ekspor senilai USD30.063 ini dikirim ke Belgia, Amerika Serikat dan Belanda senilai USD 6.731. Pada Desember 2025, Kemendag akan melepas ekspor tambahan ke Spanyol, AS, Prancis, dan Australia dengan nilai transaksi lebih dari USD 14.000.
“Permintaan global terhadap produk dekorasi rumah Indonesia masih menunjukkan tren positif,”kata Wamendag Roro.
Sepanjang 2020–2024 nilai ekspor sektor ini tumbuh 19,98 persen. Lima negara tujuan utama ekspor Amerika Serikat, Belgia, Jerman, dan Kanada.
“Peluang ekspor masih besar, tetapi persaingan dengan negara seperti Vietnam, Filipina, dan Thailand semakin ketat. Pelaku usaha harus memperkuat kualitas produk, meningkatkan standar akhir, serta menghadirkan desain yang sesuai preferensi pasar global,” katanya.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Fajarini Puntodewi mengatakan, kualitas desain menjadi strategi penting dalam menghadapi kompetisi regional. Ia menekankan bahwa persaingan tidak lagi bertumpu pada harga, tetapi pada desain dan kemampuan menyampaikan keunikan budaya.
Kemendag melalui Ditjen PEN terus mendorong program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor. Program tersebut tidak hanya membuka akses pasar, tetapi juga memperkuat kapasitas pelaku usaha melalui pembinaan desain, sertifikasi, dan fasilitasi ekspor.
“Kita maksimalkan dukungan perwakilan perdagangan di luar negeri, termasuk 24 Atase Perdagangan, 19 Indonesian Trade Promotion Center, KDEI Taipei, dan Konsul Perdagangan Hong Kong,” ujarnya.
CEO CV Palem Craft, Deddy Effendy, perusahaannya berdiri sejak 2003, telah mengekspor produk berbahan alami seperti bambu, rumput rayung, dan biji mahoni ke berbagai negara, termasuk Prancis, Belgia, Spanyol, Dubai, dan Afrika Selatan.
Wamendag Roro juga mengunjungi CV Karya Hidup Sentosa yang memproduksi Quick Tractor sejak 1953. Kapasitas produksinya 95.000 mesin per tahun dan diekspor 2.139 unit ke berbagai negara di Amerika Tengah, Afrika, Asia, dan Oseania.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait
