UNU Jogja Tegaskan Komitmen pada Pendidik, Luncurkan Beasiswa Anak Guru

Kuntadi
Seminar Nasional Haru Guru 2025 yang digelar UNU Jogja, Sabtu (22/11/2025). (foto: istimewa)

SLEMAN, iNewsboyolali.id - Transformasi pendidikan di era digital menjadi fokus pembahasan dalam Seminar Nasional Hari Guru 2025 di  UNU Jogja. Momentum tersebut diperkuat dengan peluncuran Beasiswa Anak Guru sebagai bentuk penghargaan pada dedikasi para pendidik.

Seminar Nasional Hari Guru 2025: Guru dan Pelajar Kreatif Menguasai Konten Digital yang digelar UNU Jogja bekerja sama dengan GuruInovatif.id di Kampus UNU Jogja, Dowangan, Gamping, Sleman, Jumat (21/11/2025) petang. Kegiatan ini dirancang untuk mendorong guru dan pelajar mengasah kreativitas dalam merancang konten pembelajaran yang inovatif dan bermakna. Beasiswa Anak Guru, berupa potongan UKT bagi putra-putri kandung guru maupun pensiunan guru selama menempuh pendidikan di kampus tersebut.

Pelaksana Harian Rektor UNU Jogja, Suhadi Cholil mengatakan, Hari Guru sebagai momentum refleksi sekaligus apresiasi terhadap peran guru. Menurutnya, tantangan pendidikan di era digital tidak hanya berkaitan dengan penguasaan teknologi, tetapi juga bagaimana menjadikan ruang digital sebagai wahana pendidikan.

"Kita maksimalkan layar digital untuk pendidikan, sehingga kita tidak sekadar menjadi konsumen digital, tapi kreator pendidikan yang inspiratif," ujarnya.

Peluncuran Beasiswa Anak Guru merupakan bentuk dukungan nyata UNU Jogja terhadap keberlanjutan pendidikan keluarga para pendidik.

Kepala Bidang Pembinaan SMA Disdikpora DIY, Tukiman, mengapresiasi langkah UNU Jogja. Ia menilai dunia pendidikan harus terus bergerak seiring perubahan zaman, terutama dalam menyikapi derasnya arus informasi digital.

"Generasi muda harus mampu memilah dan memilih supaya konten digital bermanfaat. Ambil yang positif, yang negatif difilter," katanya.

Seminar tersebut menghadirkan kreator konten Aulia Rizsa Wirizqi atau Aulion, yang berbagi strategi memanfaatkan desain visual untuk menghasilkan konten pendidikan yang kreatif dan kompetitif di ruang digital. Acara diikuti ratusan peserta secara daring dan luring.

Secara terpisah, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNU Jogja, Mustaghfiroh Rahayu, mengatakan, guru saat ini dituntut menjalankan banyak peran sekaligus, pengajar, pembimbing, penggerak, serta penjaga nilai di tengah derasnya transformasi digital.

"Teknologi perlu diperlakukan sebagai sahabat, bukan beban, alat bantu, bukan pusat dari segalanya," ujarnya.

Menurutnya, tantangan pendidikan di era digital lebih kompleks daripada sekadar akses internet. Digitalisasi berpotensi mengaburkan jati diri pendidikan jika tidak diimbangi literasi nilai.



Editor : Tata Rahmanta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network