YOGYAKARTA, iNewsboyolali.id - DPRD DIY mendesak Pemda DIY untuk melakukan mitigasi bencana kepada masyarakat seiring adanya potensi bencana hidrometeorologi yang berpotensi terjadi di DIY. Masyarakat harus diberikan edukasi agar tidak terjadi korban jiwa.
Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto mengatakan, adanya potensi bencana meteorologi ini sudah disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) beberapa waktu lalu. Dalam beberapa hari terakhir juga terjadi cuaca ekstrem yang mengakibatkan tanah longsor di Kulon Progo dan Gunungkidul.
“Pemda DIY harus memberikan perhatian sampai kalurahan. Masyarakat harus diberikan edukasi terkait mitigasi bencana,” kata dia, Selasa (4/11/2025).
Saat ini Pemkab Kulonprogo dan Pemkab Gunungkidul sudah menetapkan siaga darurat bencana hidrometeorologi. Menyusul adanya kejadian bencana hidrometeorologi dalam beberapa hari ini, baik berupa tanah longsor, banjir dan potensi bencana yang lain.
“Edukasi ini penting untuk mewujudkan masyarakat yang tanggung bencana. Jangan sampai ada korban,” katanya.
DPRD DIY juga akan berkoordinasi dengan BPBD DIY terkait dukungan kedaruratan. Agar penanganan nanti efektif perlu dibuat desk bencana. Termasuk kesiapan logistik yang akan diberikan untuk penanganan bencana.
“Anggaran BTT (biaya tak terduga) sekitar Rp23,3 miliar, yang bisa dipakai untuk penanganan,” kata politisi PDIP ini.
Kepala Pelaksana BPBD Kulonprogo Setiawan Tri Widodo mengatakan, sesuai SK bupati status siaga darurat bencana ini berlaku 14 hari mulai 30 Oktober sampai 12 November 2025. Status ini bisa diperpanjang dengan melihat potensi bencana.
“Dengan status ini, akan memudahkan penanganan khususnya terkait penggunaan anggaran tak terduga,” katanya.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait
