Warga Pacarejo Gunungkidul Sukses Kembangkan Olahan Ikan Lele

GUNUNGKIDUL, iNewsboyolali.id - Warga Pacarejo, Semanu, Gunungkidul mengembangkan Pacarkuw, sebagai band produk olahan makanan berbahan ikan lele. Ada beragam produk olahan yang dibuat, yang diharapkan bisa meningkatkan perekonomian warga. 

Pacarkuw merupakan akronim dari Pacarejo Kuwangen. Nama ini dijadikan brand untuk produk-produk olahan hasil ikan lele yang dibudidaya oleh warga setempat. Beragam produk cemilan dihasilkan kelompok wanita tani (KWT) Manunggal Berkah dan Lestari Bumi, mulai dari nugget, kerupuk hingga stik tulang ikan lele. 

Produk ini telah diikutkan dalam pameran produk UMKM di objek Wisata Alam Telaga Nangsri, Candirejo akhir Agustus lalu. Pameran ini seluruh kalurahan yang ada di Kapanewon Semanu yang dibuka Wakil Bupati Gunung Kidul yaitu Joko Parwanto.

“Ini bukan pameran biasa, tetapi panggung besar bagi Ibu-Ibu KWT untuk memperkenalkan secara luas produk unggulan Pacarkuw berupa hasil olahan hasil ikan lele menjadi kerupuk, nugget dan stik dari tulang ikan lele,” kata Anggota KWT Manunggal Berkah, Fitri, Senin (13/10/2025). 

Fitri mengatakan, keberhasilan warga mengembangkan olahan ikan ini tidak lepas dari pendampingan Tim PPK Ormawa KSPM UMBY. Warga dilatih peningkatan kualitas produk, pengemasan yang modern, hingga pelatihan soft skill promosi dan penjualan. 

“Produk olahan ikan kami laris diborong pengunjung,” katanya. 

Dosen Pembimbing Lapangan PPK Ormawa KSPM UMBY, Yudas Tadius Andi Candra mengatakan Tim PPK Ormawa KSPM UMBY berhasil menciptakan sinergi sempurna antara dunia akademis, potensi pertanian desa, dan branding lokal. Mereka tidak hanya membantu menjual produk, tetapi juga mentransformasi peran Ibu-Ibu KWT menjadi pelaku usaha mikro yang percaya diri dan berdaya.

“Mudah-mudahan produk Pacarkuw bisa menembus pasar yang lebih luas dan meningkatkan kesejahteraan keluarga petani di Kalurahan Pacarejo,” katanya. 

Selama ini, ikan lele hanya dikonsumsi dengan cara digoreng. Padahal bisa diolah menjadi berbagai olahan ikan dengan nilai ekonomi yang lebih tinggi.  

Editor : Tata Rahmanta