Inkubasi Bisnis Kawula Muda Level 3, Ada Mahasiswa Jualan Es Degan Beromzet Jutaan Rupiah

Kuntadi
Sejumlah pelajar dan alumni SMA/SMK mengikuti Inkubasi Bisnis Kawula Muda Level 3 di Yogyakarta, Senin (22/9/2025). (foto: kuntadi)

YOGYAKARTA, iNewsboyolali.id - Sebanyak 35 pelajar SMA/SMK dan alumni SMA/SMK yang ada di DIY mengikuti Inkubasi Bisnis Kawula Muda Level 3 mulai Senin (22/9/2025) sampai Rabu (25/9/2025). Mereka merupakan pelaku usaha muda yang siap mengembankan bisnis ke tahap yang strategis. 

Program inkubasi bisnis ini diselenggarakan Dinas Koperasi UKM DIY sebagai kelanjutan program pembekalan keterampilan wirausaha bagi pelajar. Kegiatan ini bersinergi dengan Dinas Pemuuda dan Olahraga (Dispora) DIY untuk menembangkan bisnis ke tahap yang lebih strategis. 

“Ada 35 peserta yang terdiri 18 pelajar dan sisanya alumni. Mereka sudah memiliki usaha dan siap mengembangkan bisnisnya ke tahap yang strategis,” kata Bio Hadikesuma yang merupakan inisiator Inkubasi Bisnis Kawula Muda. 

Dalam tahap ketiga ini peserta dilepas untuk menembangkan usahanya secara mandiri. Merea juga diuji dalam mengelola usaha melalui praktik nyata dan target pencapaian bisnis. Setiap peserta diminta untuk mematangkan kerja sama dan pengembangan usaha. 

“Mereka kami fasilitasi business matching dengan mitra strategis termasuk investor dan distributor,” katanya. 

Salah satu peserta, Yudi Mustafirin mengaku mengembangkan es kelapa muda “Ngunjuk Degan kalegan”. Usaha ini sudah berjalan beberapa tahun dengan mengandalkan jualan kelapa muda menggunakan air kelapa murni. Ada beberapa varian rasa dari original, gula aren, jeruk nipis hingga madu. 

“Sistem penjualan saya dengan gerobak keliling di tempat keramaian,” katanya.

Mahasiswa Ekonomi Managemen Universitas Nahdlatul Ulama ini mengaku berjualan pada akhir pekan. Sekali berjualan dia bisa menual hingga 100 cup dalam waktu dua jam saja. 

“Menjadi peserta ini saya banyak mendapat materi SOP, hingga tata cara yang lebih sistematis sampai mencari mitra kerja,” kata warga Cangkringan Sleman ini. 
 
Sementara itu, Candra Sapura mengaku menekuni bisnis jual beli perangkat elektronik bekas. Dia memanfaatkan media sosial untuk mencari dan menjual dagangannya. 

“Kebanyakan saya jual kulkas dna mesin cuci. Usaha sudah sejak 2017 dengan rata-rata 5-10 unit terjual setiap bulan,” katanya. 

Menurutnya, mereka lebih fokus memberikan pelayanan kepada pelanggan. Barang yang dikirimkan akan dicoba sampai benar-benar terbukti berfungsi sesuai dengan spesifikais yang ada.  

“Omzet bulanan bisa belasan juta. Saya menjembatani orang butuh uang dengan menjual barang dan pembeli yang ingin harga murah,” kata pelajar di Gunungkidul. 
   

Editor : Tata Rahmanta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network