Dalam pameran ini ditampilkan 90 koleksi pusaka, terdiri dari 74 bilah keris, 10 tombak, satu buah badik, dua songsong, dua pedang, dan satu tongkat komando.
Menurut Lasno, tujuan utama pameran adalah mengedukasi masyarakat agar lebih memahami sejarah serta nilai filosofis dari benda-benda pusaka.
“Kami ingin masyarakat, khususnya generasi muda, mengenali dan menghargai warisan adiluhung para leluhur yang masih tersimpan dan terdokumentasikan hingga kini,” jelasnya.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait