Cegah Perkawinan Anak, Anggota DPRD Boyolali Sosialisasikan Perda ke Siswa SMA

Tim iNews.id
Anggota DPRD Boyolali, Muhammad Shoma Marifatullah, memberikan sosialisasi Perda tentang Pencegahan Perkawinan Anak kepada para siswa SMA, Rabu (28/5/2025). Foto: Ist/

BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Anggota DPRD Kabupaten Boyolali, Muhammad Shoma Marifatullah, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Boyolali Nomor 8 Tahun 2020 tentang Pencegahan Perkawinan Anak kepada para siswa SMAN 1 Boyolali, Rabu (28/5/2025).

Dalam kegiatan tersebut, Shoma menekankan pentingnya perlindungan terhadap anak sebagai bagian dari masa depan bangsa.

"Anak adalah cermin masa depan suatu bangsa. Pengakuan dan penghormatan terhadap anak harus terus diperjuangkan dalam kehidupan bermasyarakat," ujarnya kepada wartawan.

Ia menjelaskan, meskipun Undang-Undang Perkawinan telah menetapkan batas usia minimal 19 tahun bagi laki-laki dan perempuan, praktik perkawinan anak masih terjadi di Boyolali.

"Data tahun 2023 menunjukkan terdapat 56 anak laki-laki dan 158 anak perempuan yang melakukan perkawinan dini. Dari total 170 kasus, sebanyak 116 di antaranya adalah anak perempuan yang sudah hamil. Angka ini setara dengan 68,24 persen," jelasnya.

Shoma menyebut kondisi tersebut sebagai hal yang mengkhawatirkan karena berpotensi menimbulkan dampak serius, seperti kematian ibu dan bayi, gangguan kesehatan reproduksi, hingga kelahiran bayi stunting.

"Akibatnya bisa sangat luas, mulai dari kekerasan dalam rumah tangga, kemiskinan, hingga perceraian," lanjutnya.

Karena itu, ia menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah dalam menyelesaikan permasalahan perkawinan anak, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Perlindungan Anak.

"Salah satu langkah yang dilakukan oleh DPRD, khususnya Komisi IV, adalah dengan menginisiasi dan menyusun Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Perkawinan," paparnya.

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Boyolali, Bambang Prihantoro, menyambut baik kegiatan ini. Ia menilai sosialisasi tersebut sangat bermanfaat bagi siswa dalam menghadapi tantangan zaman terkait pencegahan perkawinan dini.

"Harapan kami, seluruh warga sekolah dapat mencegah terjadinya perkawinan dini. Kami juga terus memberikan motivasi kepada para siswa untuk menempuh pendidikan setinggi mungkin," tutup Bambang.

Editor : Tata Rahmanta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network