BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono mengajak perguruan tinggi untuk berkolaborasi dalam upaya menuntaskan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah yang ditargetkan selesai pada 2026.
Ajakan tersebut disampaikan Agus Jabo saat menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk "Pengentasan Kemiskinan Melalui Pendidikan" yang digelar di Gedung Graha Amarta Universitas Boyolali, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Senin (26/5/2025).
Menurut Agus, kolaborasi dengan kampus sangat penting karena perguruan tinggi memiliki program pengabdian masyarakat serta basis daerah binaan yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung berbagai program Kementerian Sosial (Kemensos).
“Diperlukan kerja bersama, termasuk dengan perguruan tinggi, karena mereka memiliki kapasitas dan program nyata di tengah masyarakat,” kata Agus Jabo.
Ia menjelaskan, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, kemiskinan ekstrem yang saat ini tercatat sebanyak 3,17 juta jiwa harus tuntas pada 2026. Sementara angka kemiskinan secara umum yang kini berada di 8,57 persen atau sekitar 24 juta jiwa ditargetkan turun ke bawah 5 persen pada tahun 2029.
“Ini bukan pekerjaan yang bisa diselesaikan oleh satu kementerian saja. Harus ada sinergi antara Kemensos, kementerian/lembaga lain, serta perguruan tinggi, termasuk Universitas Boyolali,” ujar Agus.
Dengan kolaborasi tersebut, diharapkan program pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah dapat berjalan lebih efektif dan menyentuh langsung masyarakat di wilayah terdampak.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait