GROBOGAN,iNewsBoyolali.id – Ratusan rumah warga di Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu, Grobogan, Jawa Tengah, terendam banjir setinggi hingga satu meter akibat jebolnya tanggul Sungai Kliteh sepanjang tujuh meter pada Sabtu (17/5) dini hari.
Banjir meluas ke pemukiman warga dan akses jalan desa, memaksa warga untuk mengamankan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi. Meski genangan cukup tinggi, banyak warga memilih bertahan di dalam rumah dan tidur di atas genangan air.
“Tanggul jebol sejak dini hari, tapi air mulai masuk ke rumah warga pagi harinya,” ujar Sujarwo, Ketua RT setempat. Ia menjelaskan bahwa hujan deras yang mengguyur sejak Jumat malam menyebabkan volume air sungai meningkat tajam, hingga akhirnya tanggul tak mampu menahan tekanan air.
130 Rumah Terdampak, Aktivitas Warga Lumpuh
Menurut data dari Pemerintah Desa Sukorejo, sedikitnya 130 rumah terdampak banjir dengan ketinggian genangan mencapai satu meter. Aktivitas warga pun lumpuh. Akses jalan utama desa turut terendam,
“Mau ngungsi kemana? kami hanya bisa bertahan dan berharap hujan tidak turun lagi,” kata Sutamin, salah satu warga terdampak.
Warga Waspada Banjir Susulan
Kekhawatiran warga meningkat, mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan. Bila hujan deras kembali turun, banjir dikhawatirkan akan semakin parah karena tanggul belum diperbaiki.
“Banjir berasal dari tanggul sungai kliteh yang jebol semalam. dan kini ketinggian banjir semakin bertambah. Kami khawatir air akan naik lagi kalau hujan deras datang malam ini,” imbuh Sujarwo.
Pemerintah desa dan warga kini bergotong royong untuk memperkuat tanggul darurat dan mengevakuasi warga yang rumahnya paling parah terdampak.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait