BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Dian Mamora Miftakul Firdaus 17 tahun warga Dukuh Welar, Desa Pandeyan, Kecamatan Ngemplak tercatat sebagai calon haji termuda dari Boyolali tahun ini.
Remaja yang akrab disapa Mamo ini merupakan siswa kelas XII salah satu SMK di kecamatan Colomadu. Ia berangkat melaksanakan ibadah haji bersama ibunya, Mupik Dwi Ernawati untuk menggantikan sang ayah yang wafat pada 2023 lalu, untuk.
“Saya siap berangkat haji, insyaallah. Menjadi haji tidak harus menunggu tua, anak muda pun harus siap,” ujar Mamo saat ditemui di rumahnya, Kamis (24/4/2025)
Persiapan Mamo menuju Tanah Suci cukup matang. Selain rutin berolahraga pagi dan sore, ia juga menjaga pola makan, memperdalam hafalan doa dan bacaan haji, serta aktif mengikuti manasik. Di sela-sela aktivitasnya, Mamo juga bekerja paruh waktu di sebuah kantor jasa ekspedisi di Banyudono.
Mamo sempat merahasiakan rencana kepergiannya bahkan dari pihak sekolah. Ia khawatir akan menjadi bahan perundungan oleh teman-temannya jika diketahui lebih awal. Namun kini, setelah pengumuman resmi dari Kemenag Boyolali, ia merasa lebih siap secara mental dan spiritual.
Sang ibu, Mupik Dwi Ernawati, menyampaikan bahwa pendaftaran haji dilakukan oleh almarhum suaminya pada tahun 2012. Waktu itu almarhum masih bekerja sebagai pemborong batu.
“Sekarang, anak laki-lakinya yang menggantikan untuk berangkat bersama saya," tutur Mupik, yang kini bekerja sebagai buruh pabrik rokok di Solo.
Dari data Kemenag Boyolali jumlah total sebanyak 703 jamaah calon haji. Rencananya, jamaah asal Boyolali akan diberangkatkan pada bulan Mei melalui tiga kelompok terbang (kloter), yakni kloter 78, 79, dan 80, yang sebagian bergabung dengan kloter dari Kota Surakarta dan Kabupaten Magelang.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait