BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Gerakan Pramuka Kwarcab Boyolali mengirimkan belasan orang anggota pramuka peduli untuk mengikuti apel siaga kebencanaan yang digelar di halaman kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali pada Sabtu (1/2/2025) kemarin.
Selain menggelar apel BPBD Kabupaten Boyolali juga mendirikan posko siaga darurat bencana banjir, tanah longsor dan cuaca ekstrem.
Anggota kwarcab Boyolali, Pariman, mengatakan, pihaknya mengikuti di posko ini hingga 28 Februari 2025 mendatang. mendapatkan jatah 7 shift dan setiap shift dua personil, mulai dari jam 7 pagi sampai jam 7 malam atau jam 7 malam sampai jam 7 pagi,
“tugasnya kita meliputi, memonitoring kejadian kejadian yang terjadi di wilayah kabupaten boyolali terkait kebencanaan seperti banjir, tanah longsor maupun kejadian lainnya dan itu kita laporkan ke posko induk sini lalu jika terjadi di daerah bisa langsung kita tangani”. Kata Pariman.
Pendirian posko siaga bencana tersebut tindak lanjut dari instruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat terkait banyaknya bencana yang terjadi di berbagai daerah seperti banjir, tanah longsor maupun bencana lainnya. Untuk memitigasi dan mengurangi resiko korban maupun kerugian material yang terjadi akibat bencana tersbeut, BPBD Kabupaten Boyolali mendirikan posko siaga kebencanaan selama satu bulan di halaman kantor setempat.
Menurut Kepala Bidang Kedruratan dan Logistik BPBD Boyolali, Suparman, mengatakan, mendirikan posko bersama dalam rangka mengantisipasi, bahwa bulan februari ini kan puncaknya hujan.
“pendirian posko ini instruksi dari BNPB bagi Kabupaten/ Kota untuk mendirikan posko siaga bersama terkait dengan potensi bencana bansor atau banjir dan tanah longsor dan cuaca ekstrim dan yang dilibatkan untuk posko bersama ini ada 29 intansi seperti TNI/ Polri, OPD seperti dinas perhubungan, dinas social, baperida, PMI, pramuka hingga komunitas relawan lainnya dan untuk setiap piket posko terdiri dari 15 orang personil yang dibagi kedalam dua shift yaitu pagi dan malam”. Beber Pariman.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait