BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Kecelakaan beruntun terjadi di jalan Tol Semarang-Solo Di Kilometer 481 jalur A, atau tepatnya di Wilayah Karanggeneng, Boyolali pada Sabtu (25/1/2025) sekitar pukul 08.30 WIB.
Kecelakaan terjadi saat tiga kendaraan, yakni bus, truk boks pengangkut telur dan mobil sedan itu melambatkan lajunya dan berhenti karena di depan juga ada laka tunggal mobil terguling.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian lakalantas beruntun tersebut, namun satu kendaraan jenis sedan chevrolet warna putih bernopol AB 1260 JY mengalami ringsek di lokasi kejadian.
Selain satu kendaraan ringsek, puluhan telur pecah di jalur tol. Kejadian lakalantas tersebut juga menyebabkan kemacetan panjang dari arah Semarang menuju Solo.
Menurut keterangan sopir truk telur asal Sukabumi dengan tujuan Boyolali, Abdul Aziz mengatakan, sebelum kejadian kecelakaan, ada sebuah mobil terjadi laka tunggal.
“Kendaraan saya sudah pelan pelan, saat melihat didepan ada kecelakaan. Bahkan kendaraan truk saya sudah menyalakan lampu tanda bahaya,” katanya.
Abdul menyampaikan, dari Sukabumi dengan tujuan Boyolali mengantar telur ayam.
“Kejadian ini, banyak telur yang rusak, bahkan ada yang pecah di tol. Tadi saya juga sempat kaget juga. Padahal kendaraan sudah pelan,” ujar dia.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali Iptu Budi Purnomo saat ditemui di lokasi kejadian mengatakan, kendaraan beruntun mengakibatkan tiga kendaraan tersebut semua dari arah barat dari Semarang menuju timur Solo.
“Ketiga kendaraan sudah mengurangi kecepatan, dan semua kendaraan dari arah Semarang menuju ke timur Solo. Saya perkirakan KBM bus remnya kurang berfungsi,” katanya.
Budi Purnomo menyampaikan, dalam kejadian kecelakaan beruntun tersebut tidak ada korban jiwa, namun mengalami kerugian materil kendaraan atau kerusakan pada kendaraan.
“Tidak ada korban jiwa, hanya mengalami kerugian materil saja. Pada weekend memang jalur tol sangat ramai, tadi juga sempat terjadi macet,” pungkasnya.
Lakalantas beruntun tersebut kini ditangani Satlantas Polres Boyolali, Jawa Tengah.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait