GROBOGAN,INewsBoyolali.id-Seorang nenek sempat menolak diajak cucunya untuk mengungsi ketika mengetahui air limpasan tanggul jebol di Wilayah Kecamatan Godong Grobogan, mulai mengalir memasuki desa dan rumah warga. Petugas babinsa dan bhabinkamtibmas kemudian mengevakuasi nenek tersebut untuk dibawa ke tempat pengungsian. Sementara itu dalam waktu singkat, seluruh warga sudah terendam banjir setinggi tujuh puluh hingga seratus centimeter.
Mbah Manirah terpaksa dijemput dan dievakuasi oleh petugas Babinsa dan Bhabinkamtibmas Godong, Grobogan, Jawa Tengah, Selasa sore. Pasalnya ratusan rumah warga Desa Tinanding, Kecamatan Godong,Grobogan, Jawa Tengah, yang berada di bawah tanggul sungai tuntang mulai kemasukan luapan banjir dari tanggul sungai Tuntang yang jebol. Dalam waktu sepuluh menit, banjir dari jebolan tanggul sungai tuntang ini sudah merendam ratusan rumah setinggi tujuh puluh sentimeter hingga satu meter.
Seluruh lansia yang masih berada di rumah kemudian dievakuasi petugas menuju rumah Kepala Dusun yang digunakan sebagai tempat pengungsian darurat. Bahkan seorang kakek yang terjebak di dalam masjid seusai menjalankan sholat, langsung dievakuasi petugas TNI dengan digendong ke tempat yang lebih aman, mengingat kondisi genangan di sekitar masjid yang cukup dalam. Selain itu, beberapa anak-anak balita juga dievakuasi mengungsi di tempat saudara yang tinggal di luar desa yang aman dari banjir.
Abdul Hamid, warga Desa Tinanding, Godong, Grobogan, Jawa Tengah, mengaku sudah memprediksi bahwa banjir dari sungai tuntang akan masuk ke desa karena kondisi jebolan tanggul yang menganga cukup panjang yang mencapai lima belas sentimeter. Hujan gerimis yang terus mengguyur juga mengakibatkan kondisi luapan sungai tuntang terus meningkat.
“ Desa ini sudah menjadi langganan banjir jika hujan deras turun dalam waktu yang cukup lama. Banir yan biasanya berasal dari limpasan tanggul sungai Tuntang. Tapi ini banjir terbesar setelah beberapa titik tanggul jebol dengan mengaga. Saat ada peringatan, kita sudah mempersiapkan diri dan mengevakuasi barang-barang terutapa elektronik dulu ke tempat aman,” jelas Abdul Hamid.
Saat ini beberapa lansia sakit yang tinggal di pengungsian. Mereka kemudian diberikan obat-obatan, selimut dan kasur yang hangat untuk menghangatkan tubuh. Maryati, Kepala Dusun Tinanding, Godong, Grobogan, Jawa Tengah, saat ini fokus ke para lansia yang terdampak banjir. Beberapa diantaranya telah mengantisipasi dengan tinggal di pengungsian terlebih dahulu, sebelum banjir tiba.
“Alhamdulillah sebelum banjir masuk sudah ada lansia yang mengunsi disini. Untuk sementara mereka kita ungsikan di rumah saya yang tidak terkena banjir. Dan nanti kita akan evakuasi mereka ke Kantor Balai desa Mangarmas, Godong,” kata Maryati.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait