“Pemeriksaan meliputi kan gejala pmk itu bisa dilihat dari mulut, lesi lesi di mulut, lidah kemudian kaki kaki yang melepuh.” Ucapnya.
Dalam pemeriksaan ini petugas tidak menemukan adanya sapi yang terjangkit PMK, gejala penyakit mulut dan kaki yang juga umum terjadi pada hewan.
“alhamdullillah dalam pemeriksaan hari ini kami tidak menemukan sapi yang teridikasi PMK”. Tambahnya.
Sementara itu, bagi pedagang dan tengkulak sapi Juni menuturkan bahwa, dengan mewabahnya kembali penyakit mulut dan kaki pada sapi dalam beberapa pekan terkahir menjadi pukulan berat bagi para pedagang dan tengkulak sapi di pasar hewan.
“sebenarnya pas masuk itu sudah diperiksa dari pegawai pasar itu, tapi saya dan teman-teman tetap ketakutan dan was-was itu jadi susah, baik itu pedagang,tengkulak itu sama sulitnya.” Ungkap Juni.
Akibat munculnya PMK di Boyolali berdampak pada kondisi pasar yang saat ini menjadi sepi pejual maupun pembeli. Dari data Disnakan Kabupaten Boyolali hingga saat ini mencatat ada 102 ekor dan 17 ekor sapi dilaporkan mati terjankit PMK.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait