BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Pemerintah yang menjamin tidak ada kuota penyerapan susu sapi oleh Industri Pengolahan Susu (IPS) memberi harapan baru bagi peternak sapi perah di Boyolali.
Salahsatu peternak sapi susu perah, Nurdin warga Candi Gatak, Kecamatan Cepogo mengaku sangat senang setelah mendapat perhatian dari pemerintah, terlebih saat ini susu sapinya sebagian di beli oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Boyolali.
“Ya ini sangat menolong sekali buat para peternak, dimana para dokter telah membeli susu dari peternak. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada pemerintah yang peduli terhadap peternak sapi perah,” katanya, Sabtu (23/11/2024).
Sementara hingga saat ini IDI cabang Boyolali, Jawa Tengah dan Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (Perdatin) Soloraya terus melakukan aksi Gerakan Beli Susu Boyolali.
IDI Boyolali dan Perdatin Soloraya membeli susu ke peternak kemudian dibagikan pada anak-anak, lansia dan santri di Pondok Pesantren Jam'iyyatul Qurro ' Al - Futuchiyyah as-Salafiyyah, Dusun 5, Desa Sempu, Kecamatan Andong.
"Hari ini kami mengadakan aksi beli susu kedua ke peternak sapi sekaligus bagi susu ke Pondok Pesantren Jam'iyyatul Qurro ' Al - Futuchiyyah as-Salafiyyah. Aksi yang kami lakukan ini kelanjutan yang kemarin, ini yang kedua," kata Ketua IDI Boyolali, Didik Suprapto.
Didik Suprapto menuturkan dengan adanya aksi beli susu dan bagi susu ini bisa membantu santri, lansia dan anak-anak yang kekurangan gizi di Boyolali.
IDI Boyolali, lanjut Didik Suprapto, membagikan 1000 liter susu sapi segar. Kali ini, IDI Boyolali bekerjasama dengan Perdatin Soloraya dalam melaksanakan aksi tersebut.
"Alhamdulillah dari IDI Boyolali disuport oleh Perdatin Soloraya. Semoga tidak berhenti sampai di sini, tapi akan tetap berlanjut melakukan kegiatan bermanfaat salah satunya bagi susu," imbuhnya.
Sementara itu, Perwakilan Perdatin Soloraya, Dzulfrida Setiawan mengaku sangat peduli dengan kasus susu di Boyolali.
Pihaknya pun lalu melakukan kerjasama dengan IDI Boyolali untuk membantu meringankan penyelesaian masalah susu.
"Kami sangat peduli. Melihat IDI lalu kami kerjasama, berpartisipasi bantu masalah susu sekaligus menyalurkan susu agar bermanfaat untuk perbaikan gizi untuk yang membutuhkan. Kami sangat menyambut positif," katanya.
Pimpinan Pondok Pesantren Jam'iyyatul Qurro ' Al - Futuchiyyah as-Salafiyyah, Muhammad Mahfud pun menyambut baik adanya aksi beli susu dan bagi susu yang dilakukan IDI Boyolali dan Perdatin Soloraya.
Muhammad Mahfud berharap kegiatan bagi susu ini terus berlanjut sehingga bisa membantu orang-orang yang membutuhkan.
"Kami mengucapkan terimakasih atas gagasan para dokter yang ingin membantu menambahkan gizi dan vitamin untuk para santri dengan memberikan susu dari peternak di Boyolali. Mudah-mudahan bermanfaat dan membawa barokah," katanya.
"Harapannya ada kelanjutannya, semoga kedepan dengan adanya bakti sosial ini bisa menambahkan kesehatan bagi santri sehingga pendidikan dan kecerdasan meningkat membawa ilmu yang bermanfaat," imbuhnya.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait