Beberapa jam api terus membesar dan masih sulit untuk dipadamkan, hingga petugas pemadam harus bolak balik untuk mengambil air dari sumber terdekat. Sementara itu hingga Selasa pagi, banyak pedagang yang sok dan melihat kondisi kiosnya di dalam pasar yang sudah ludes dilalap api. Suharti, pedagang bumbu dapur di dalam pasar mengaku kebingungan untuk mengais sisa barang dagangan yang masih layak, karena hampir semua dagangan sudah hangus dan sebagian lagi rusak terkena air pemadam. Ia pun enggan untuk direlokasi dan memilih membersihkan kembali kiosnya.
“ Sudah tidak ada yang tersisa, saya bangun dan lari ke pasar tapi tidak bisa berbuat banyak. Saya hanya bisa melihat sambil menangis batin melihat kios ikut terbakar. Kalau saya milih direlokasi apa tidak saya milih tidak dan mending bersihkan kembali kios supaya bisa ditempati lagi,” kata Suharti, pedagang bumbu dapur pasar Gubug.
Sementara itu beberapa pedagang terlihat mengevakuasi barang dagangan yang masih terselamatkan. Ia memilih untuk tidak berjualan terlebih dahulu menunggu pasar bisa beroperasi kembali. Akibat kebakaran ini ratusan pedagang kini kehilangan mata pencaharian.
“ Pilih tidak berjualan dulu, tapi sampai kapan tidak tahu karena modal saya sudah habis saya belanjakan kemarin,” keluh Sulastri, Pedagang pasar Gubug.
Hingga selasa pagi, api masih berkobar di beberapa titik kebakaran. Petugas pun terus berusaha melakukan pemadaman api. Akibat peristiwa ini kerugian ditaksir mencapai puluhan miliaran rupiah.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait