BOYOLALI – Sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat dalam mengatasi masalah sampah. Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, melalui Program Dana Padanan Kedaireka 2024 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud ristek) berhasil menciptakan sebuah alat yang bisa mengolah sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar.
Proses pengolahan sampah plastik menjadi BBM dengan metode fast katalitik pirolisis dilakukan di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Desa Jeron, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali.
Di TPS tersebut bahan sampah plastik yang masih mengandung polimer diubah menjadi hidrokarbon, energi dengan nilai ekonomi tinggi. Untuk mewujudkan bahan limbah palstik menjadi BBM tersebut Udinus bekerjasama dengan Dinas Lingungan hidup (DLH) Kabupaten Boyolali.
Ketua Pusat Riset Energi Terbarukan dan Pangan Fakultas Teknik Udinus, Prof Kusmiyati, ST, MT, PhD menyebutkan bahwa, dengan menerapkan inovasi di beberapa bagian, alat tersebut mampu bekerja lebih cepat, tidak menimbulkan pencemaran, tidak berbau dan kualitas lebih baik.
“Di sini untuk merubah sampah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak, kami menggunakan teknologi perolisis. Jadi bahan sampah plastik yang masih mengandung polimer diubah menjadi hidrokarbon, khususnya solar yang merupakan bahan bakar minyak,” ujar dia , Selasa (10/9/2024).
Editor : Tata Rahmanta