BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Mempercepat dan memperlancar perjalanan haji asal Indonesia Pada musim haji tahun 1445 Hijriyah/ 2024 Masehi, Embarkasi Solo menerapkan layanan fast track keimigrasian Arab Saudi atau Makkah Route, layanan ini dilakukan di Bandara Adi Soemarmo sebelum calon jemaah haji diterbangkan.
Direktur Jenderal (Dirjen Imigrasi), Silmy Karim saat mengecek petugas imigrasi dan pelaksanaan kerja sama Makkah Route mengatakan, pelaksanaan Makkah Route untuk pemberangkatan Jemaah Calon Haji (JCH) berlangsung lancar.
“Alhamdulillah sejauh ini pelaksanaan cukup lancar. Di Solo dan Surabaya tahun ini perdana untuk implementasi Makkah Route, ” katanya, Minggu (12/05/2024).
Ia menjelaskan, Makkah Route adalah pemindahan proses keimigrasian dari yang seharusnya dilakukan pada Bandara Kedatangan Jemaah Calon Haji (Jeddah dan Madinah) menjadi di Bandara Keberangkatan (Indonesia). Jemaah Calon Haji yang mendapatkan layanan Makkah Route tidak perlu lagi mengantri untuk proses keimigrasian saat tiba di bandara kedatangan (Jeddah dan Madinah). Dan Layanan ini telah dimulai di Indonesia sejak tahun 2018 diawali dari Bandara Soekarno-Hatta.
“Tahun ini, Makkah Route diperluas hingga embarkasi Solo dan Surabaya dengan membagi keberangkatan jemaah menjadi dua gelombang. Gelombang I diberangkatkan dari Indonesia menuju Madinah pada periode 12 hingga 23 Mei 2024, sedangkan Gelombang II diberangkatkan dari Indonesia menuju Jeddah pada periode 24 Mei hingga 10 Juni 2024,” jelasnya.
Lebih lanjut Silmy mengemukakan,Untuk tahun ini fasilitas clearance (imigrasi) pra kedatangan baru ada di keberangkatan dan kedepan Makkah Route bisa resiprokal.
“Kami sudah bicarakan dengan otoritas imigrasi Arab Saudi agar Makkah Route bisa resiprokal. Jadi nantinya petugas imigrasi Indonesia juga akan standby di Madinah atau Jeddah untuk clearance pra kepulangan,” jelasnya.
Silmy menambahkan, bahwa usulan perluasan implementasi Makkah Route pada embarkasi lainnya juga telah disampaikan pada otoritas imigrasi Arab Saudi dalam lawatannya ke KSA Februari 2024 lalu.
“Kami masih upayakan agar skema tersebut bisa berlaku di lebih banyak bandara keberangkatan. Karena Indonesia salah satu negara dengan Jemaah Calon Haji (JCH) yang terbanyak. Hal ini menjadi perhatian kami, bagaimana caranya agar para tamu Allah ini bisa kita mudahkan prosesnya saat berangkat dan pulang,” ucapnya.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait