Menabung Belasan Tahun, Tukang Bakso Bakar di Boyolali Beragkat Haji

Tim iNews.id
Luqman Busroh saat berjualan di selatan landasan pacu Bandara Adi Soemarmo Boyolali,(Foto: iNewsBoyolali.id)

BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Berawal dari niat dan rajin menabung selama 13 tahun dari hasil berjualan, seorang Tukang bakso bakar di Boyolali, bakal berangkat haji tahun 2024 ini.

Tukang bakso bakar keliling tersebut adalah Luqman Busroh, warga Lemahbang RT 003 RW 004, Desa Dibal, Kecamatan Ngemplak, Boyolali.

Menurut Luqman, awal mendaftar haji ia menyetor dengan uang dari hasil tabungannya ditambah hasil berjualan bakso bakar sebesar Rp 25 juta pada akhir 2012. berjualan bakso sendiri dimulai pada awal 2012.

“Saya dulu yang jualan pertama bakso bakar di [dekat] bandara itu saya. Hampir setahun berjualan bakso bakar dulu, saya menabung terus untuk mendaftarkan haji,” jelasnya saat ditemui di kediamannya, Jumat (10/5/2024).

Luqman menambahkan saat itu ia mendapat arahan dari orang tua untuk segera mendaftar karena waktu tunggu keberangkatan haji yang semakin tahun semakin lama. Menuruti perkataan orang tua, akhirnya ia bisa berhaji di usianya yang terbilang masih muda dan kuat yaitu 35 tahun.

Setelah menyetorkan biaya haji, ia juga tidak berhenti menabung. Ayah lima anak tersebut menjelaskan ia rutin menyisihkan uang untuk ditabung persiapan haji sebesar Rp50.000 – Rp100.000 per hari.

“Untuk pendapatan dari berjualan bakso pada hari biasa bisa mencapai Rp400.000-an. Kalau pas hari Minggu bisa dua kali lipat, bisa Rp800.000,” jelasnya.

Luqman mengkisahkan dulu berjualan bakso bakar keliling dari kampung ke kampung. Saat ini, ia lebih memilih berjualan di selatan landasan pacu Bandara Adi Soemarmo Boyolali, setiap hari dari pukul 10.00 WIB - 18.00 WIB. Terkadang, ia mengambil hari libur satu hari dalam sepekan atau satu kali dalam dua pekan.

Dalam sehari, ada 400-500 tusuk bakso bakar yang laku. Harga per tusuk bakso bakarnya dibanderol Rp1.000-Rp3.000.

Selanjutnya, terkait persiapan haji, Luqman telah mempersiapkan fisik, mental, uang saku, dan bimbingan haji. Untuk persiapan fisik, ia hanya melaksanakan cek kesehatan dan jalan kaki seusai salat Subuh.

“Selama saya haji nanti jualan juga berhenti, istri tidak berjualan juga karena pasti sudah repot mengurus bayi, kami ada lima anak. Untuk uang selama libur, kami hanya menyiapkan uang saku seadanya. Semoga tetap cukup,” kata dia.

Nantinya luqman akan tergabung dalam kloter 94 Kabupaten Boyolali dan rencana masuk Embarkasi Solo pada 4 Juni mendatang.

Editor : Tata Rahmanta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network