Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia Jawa Tengah 2, Muhammad Wira Adibrata menggambarkan gap 35 persen tersebut dengan mencontohkan semisal ada 100 investor baru, 65 orangnya sudah paham sementara 35 nya belum paham dan cenderung berinvestasi karena ikut-ikutan teman.
“Ketika investasi berdasarkan ikut-ikutan, hasilnya tentu tidak akan maksimal. Karena karakter masing-masing investor memiliki profil risiko yang beda, target investasinyapun juga beda, ada yang untuk jangka panjang ada pula yang untuk jangka pendek,” ucap Wira Adibrata.
Berdasarkan wilayah kerja BEI Jateng 2, saat ini jumlah Galeri Investasi menjadi 35. Penyebaran di Soloraya terdapat 30 Galeri Investasi yang terdiri 23 di perguruan tinggi, 2 di instansi pemerintah, 4 di SMA/SMK dan 1 di komunitas UMKM. Sementara 5 di wilayah Ngawi 2, Bojonegoro 1, Ponorogo 2.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait