Menuju Negara Maju, Pemerintah Target Tambah 1 Juta Enterpreneur Baru

Bowo
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat menghadiri Road To Indonesia Startup Ecosystem Summit 2023 di Solo Technopark (STP) Kota Solo, Jumat (11/8/2023). Foto: Ist

SOLO,iNewsBoyolali.id – Pemerintah menargetkan penambahan wirausaha baru dari 3,47 persen menjadi 3,95 persen di tahun 2024. Penambahan 1 juta enterpreneur baru merupakan bagian dari roadmap (peta jalan) menuju negara maju.

“Negara maju itu minimum 4 persen. Eksisting sekarang (negara maju) rata-rata 12 persen," kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pada acara Road To Indonesia Startup Ecosystem Summit 2023 di Solo Technopark (STP) di Kota Solo, Jumat (11/8/2023).

Guna mencapai target, pemerintah bekerja sama dengan inkubator-inkubator swasta maupun kampus untuk mencetak enterprenuer baru dengan produk-produk yang lebih berkualitas. Jangan sampai enterprenuer baru membuat produk yang sama karena akan membutuh investor lama. Untuk itu, diperlukan produk yang baru.

Teten mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia terdapat 2.600 startup yang merupakan nomor enam di dunia. Hal itu menjadi embrio yang cukup baik untuk dikembangkan.

“Bagaimana sekarang kita membantu mereka menghubungkan dengan pembiayaan dan lainnya. Kita coba gandengkan selain modal ventura di dalam negeri, termasuk juga dengan luar,” ucapnya.

Lebih jauh dikatakan, perlu ada percepatan supaya startup betul-betul lahir jadi pebisnis-pebisnis yang tangguh, baik di dalam negeri maupun luar. Oleh karena itu, mulai dari sistem pembiayaan, inkubator, hingga kebijakan pemerintah di bidang perdagangan harus diintegrasikan.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi berjanji membantu menjaga lalu lintas di sisi konektitivitas.

"Kalau kita ngomong ekosistem digital, maka pertama kali yang harus kita pikirkan adalah infrastruktur digitalnya. Kita bicara digital kalau infrastrukturnya nggak ada ya nggak akan bisa jalan," kata Budi.

Apalagi, penelitian Google menyatakan peningkatan 10 persen kecepatan internet akan memberi kontribusi 1 persen bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara.

"Bersaing dengan kawasan ASEAN saja kita tertinggal, bisa dibayangkan. Nanti ngomong ekosistem digital tapi kecepatan internetnya masalah itu problem sendiri, tapi itu pekerjaan kami. Yang pasti bahwa infrastruktur digital memegang peranan kunci untuk mendukung ekosistem digital," katanya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan, ada 9 juta lapangan kerja yang akan diciptakan pada 10 tahun ke depan dari talenta-talenta digital yang diperlukan oleh ekosistem startup.

"Kami akan terus siapkan karena sekarang bagaimana transformasi digital bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja. Banyak sekali kebutuhan kita sehari-hari yang masih belum memberdayakan UMKM. Kalau UMKM kita sudah terdigitalisasi, maka akan membuka peluang usaha dan lapangan kerja," kata Sandiaga.  

Editor : Tata Rahmanta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network