Dijelaskan, erupsi Gunung Merapi yang terjadi sejak Sabtu (11/03/2023) kemarin membawa dampak hujan abu vulkanik di Desa Tlogolele. Sehingga kondisi perkampungan termasuk sekolah diselimuti abu vulkanik.
"Dampak dari abu sebetulnya tidak terlalu parah karena tidak terdampak langsung. Ketebalan abu di lingkungan sekolah sekitar 1,5 centimeter. Kita berdoa saja mudah-mudahan erupsi Gunung Merapi segera berhenti dan kita bisa menjalankan proses belajar mengajar seperti biasanya," ujarnya.
Sementara itu, salah satu siswa kelas VI SD Negeri 2 Tlogolele, Kristiyaningsih mengaku senang dengan adanya acara tersebut meski sekolahannya dipenuhi abu Merapi.
Editor : Tata Rahmanta
Artikel Terkait