get app
inews
Aa Text
Read Next : UGM Bentuk Emergency Response Unit, Bantu Korban Banjir Sumatera

Inovasi Hijau Pelajar Ruq Al Falah Salatiga Borong Emas di Olimpiade Sains Internasional

Rabu, 24 Desember 2025 | 16:48 WIB
header img
Siswa SMP Ruq Al Falah Salatiga foto bersama usai menerima medali emas di ajang I2ASPO di Kampus UGM Yogyakarta, Minggu (21/12/2025).(Foto : Dok.SMP Ruq Al Falah)

SALATIGA, iNewsBoyolali.id  – Prestasi membanggakan ditorehkan pelajar Madrasah Aliyah (MA) dan SMP Ruq Al Falah Salatiga. Berkat inovasi teknologi ramah lingkungan dan energi terbarukan, tiga tim delegasi sekolah tersebut sukses memborong medali emas dalam ajang Indonesia International Applied Science Project Olympiad (I2ASPO) yang digelar di Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada 18–21 Desember 2025.

Kompetisi bergengsi tingkat internasional ini diikuti ratusan peserta dari berbagai negara. Pelajar Ruq Al Falah tampil gemilang dengan menghadirkan tiga karya inovatif bertajuk Bangerboo, Setrumku, dan Cofric. Ketiganya dinilai memiliki nilai kebaruan tinggi serta berpotensi diterapkan langsung di tengah masyarakat.

Karya Bangerboo yang dikembangkan siswa MA Ruq Al Falah merupakan biskuit sehat berbahan kulit pisang, rebung, dan jahe. Produk pangan fungsional ini dirancang sebagai alternatif camilan sehat yang mendukung program diet sekaligus menjaga kesehatan pencernaan.

Sementara itu, siswa SMP Ruq Al Falah menghadirkan Setrumku, teknologi energi hibrida yang memadukan panel surya dengan pijakan kaki siswa. Energi yang dihasilkan dari langkah kaki dan sinar matahari tersebut kemudian dikonversi menjadi listrik dan dimanfaatkan sebagai public charging station di lingkungan sekolah.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMP Ruq Al Falah Salatiga, Nur Aini Dewi Rahmawati, menjelaskan bahwa inovasi Setrumku terinspirasi dari teknologi serupa yang telah diterapkan di Jepang.

“Energi dari pijakan kaki saja relatif kecil. Karena itu siswa mengembangkan konsep hybrid dengan panel surya agar energi yang dihasilkan lebih optimal dan bisa dimanfaatkan langsung,” ujarnya, Senin (22/12/2025).

Inovasi lainnya, Cofric, merupakan bioplastik ramah lingkungan berbahan limbah nasi dan ampas kopi. Kandungan lignoselulosa pada ampas kopi berfungsi sebagai penguat material plastik sehingga lebih kokoh namun tetap mudah terurai secara alami.

Menurut Nur Aini, seluruh proses riset dan pengembangan dilakukan secara mandiri oleh siswa, sementara guru hanya berperan sebagai pendamping saat menghadapi kendala teknis.

“Ini bukan sekadar lomba teori. Anak-anak benar-benar mempresentasikan hasil riset dan teknologi terapan yang bisa digunakan di kehidupan nyata,” katanya.

Ke depan, pihak sekolah berkomitmen untuk mengembangkan inovasi tersebut ke tahap lanjutan, termasuk pengurusan hak cipta serta penjajakan kerja sama dengan berbagai pihak.

“Kami ingin karya siswa tidak berhenti di lomba, tetapi bisa dikembangkan lebih luas dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkasnya.

Editor : Tata Rahmanta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut