Jelang Natal, Perajin Lilin di Boyolali Banjir Pesanan
BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Menjelang perayaan Natal, perajin lilin rumahan di Desa Candi, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, kebanjiran pesanan. Permintaan lilin untuk kebutuhan ibadah dan dekorasi Natal meningkat signifikan dibandingkan hari biasa.
Para pekerja harus bekerja ekstra, baik dengan bantuan mesin maupun secara manual, guna memenuhi tingginya permintaan pasar. Jika pada hari biasa produksi hanya berkisar 400 hingga 500 batang lilin per hari, kini jumlahnya melonjak drastis hingga mencapai 3.000 batang per hari.
Pemilik rumah produksi, Arini Khoiriah, mengungkapkan bahwa peningkatan produksi sudah mulai dirasakan sejak November. Permintaan lilin bahkan naik hampir 50 persen, bahkan untuk jenis tertentu bisa mencapai dua kali lipat.
“Sejak November sudah mulai lembur karena banyak pesanan pilar untuk ibadah. Yang paling banyak dipesan itu ukuran diameter 1,6 centimeter, karena biasanya jemaah pegang satu-satu saat kebaktian. Permintaan naik dua kali lipat, kalau biasanya 50 sampai 100 pack, sekarang bisa sampai 200 pack,” ujar Arini Khoiriah pada Minggu (21/12/2025).
Lilin jenis “mati lampu” atau lilin kecil menjadi produk paling laris karena digunakan dalam prosesi ibadah Natal. Dalam sepekan terakhir, produksi lilin kecil tembus hingga 10 ribu batang. Selain itu, lilin pilar dan lilin gelas aromaterapi dengan hiasan bernuansa Natal juga banyak diminati untuk dekorasi altar maupun bingkisan hadiah.
“Harga lilin yang ditawarkan pun bervariasi. Lilin kecil dijual seharga Rp1.500 per batang, lilin pilar besar dibanderol Rp35.000, sementara lilin gelas aromaterapi dijual Rp15.000 per buah,” jelas Arini.
Pesanan tidak hanya datang dari wilayah Jawa Tengah, tetapi juga dari sejumlah kota besar di Pulau Jawa hingga luar pulau. Dalam dua bulan terakhir, perajin lilin ini mampu mengantongi omzet hingga puluhan juta rupiah.
Editor : Tata Rahmanta