Empat Petani Boyolali Diserang Tawon Vespa, Dua Dirawat Inap di Rumah Sakit
             
            
             BOYOLALI, iNewsBoyolali.id – Empat orang petani di Dukuh Dawung, Desa Tawangsari, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, diserang kawanan tawon vespa saat sedang memanen padi, Sabtu (1/11/2025). Akibat serangan itu, seluruh korban harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Kapolsek Teras, AKP Wahyudi, menjelaskan bahwa peristiwa terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. “Dari informasi awal yang kami terima, kejadiannya saat panen padi di Dukuh Dawung, Tawangsari. Korban kemudian dibawa ke RS Indriati Boyolali,” ujarnya saat dihubungi wartawan, Sabtu.
                                                        Menurut Wahyudi, dua korban menjalani rawat jalan dan telah diperbolehkan pulang setelah mendapatkan penanganan medis. Sementara dua korban lainnya masih dirawat inap di rumah sakit.
Keempat korban diketahui bernama Tukimin, Sawiji, dan Suyamti, warga Kedungjambe, Gumukrejo, Teras; serta Sumini, warga Dawung, Tawangsari. “Kronologi lengkap bagaimana para korban bisa diserang tawon vespa masih kami dalami agar informasinya tidak simpang siur,” tambahnya.
Sementara itu, Kabid Damkar Satpol PP Boyolali, Supriyono, mengatakan pihaknya belum menerima laporan atau permintaan evakuasi sarang tawon di lokasi kejadian. “Langkah yang tepat ketika ada orang disengat tawon vespa adalah segera dibawa ke rumah sakit,” jelasnya.
Pemerintah dan aparat kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya para petani, untuk waspada terhadap keberadaan sarang tawon vespa di area persawahan atau perkebunan. Jika menemukan sarang tawon berukuran besar, jangan mencoba menyingkirkan sendiri, melainkan segera laporkan ke Damkar atau aparat desa setempat agar bisa ditangani dengan aman.
Serangan tawon vespa dikenal berbahaya karena racunnya dapat menyebabkan reaksi alergi berat bahkan kematian jika tidak segera ditangani. Warga juga disarankan membawa pakaian pelindung saat beraktivitas di area terbuka yang berisiko terdapat sarang tawon.
Editor : Tata Rahmanta